Surabaya, (ANTARA News) - Kebun Binatang Surabaya (KBS) batal menambah koleksi kuda nil karena calon penghuni baru itu mati dalam kandungan induknya bernama Meisin. "Meisin yang berpasangan dengan Ra ternyata melahirkan bayi kembar, namun keduanya mati dalam kandungan. Penyebabnya hingga kini belum diketahui," kata Humas KBS, Agus Supangkat kepada ANTARA di Surabaya, Rabu (2/8). Ia menjelaskan, proses kelahiran kedua bayi itu berlangsung, Jumat (28/7) lalu. Bayi pertama keluar pada siang hari dan yang kedua lahir pada sore hari. "Kondisi induknya sekarang masih dalam perawatan dan pemantauan dari tim dokter KBS. Mungkin dalam waktu dekat kondisi Meisin sudah kembali pulih," ujarnya. Sementara untuk penambahan koleksi, KBS menerima Harimau Benggala berusia satu tahun dari Taman Rekreasi dan Margasatwa Seruling Emas Banjarnegara, Jateng. "Harimau bernama Dony itu ditukar dengan onta punuk. Harimau Benggala jantan itu akan dikawinkan dengan koleksi satu-satunya KBS yang betina dengan usia enam tahun. Tapi untuk bisa dikawinkan, yang jantan harus berumur tiga sampai empat tahun," ujarnya.(*)

Copyright © ANTARA 2006