Kuala Lumpur (ANTARA) - Ekspor Malaysia mengalami kontraksi 8 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 1,43 triliun ringgit (sekitar Rp4,7 kuadriliun) pada 2023, di tengah melambatnya permintaan global, menurut data resmi.

Kementerian Investasi, Perdagangan, dan Perindustrian (MITI) Malaysia pada Jumat (19/1) menyampaikan dalam sebuah pernyataan bahwa total perdagangan Malaysia pada 2023 anjlok 7,3 persen (yoy) menjadi 2,64 triliun ringgit.

Penurunan itu terjadi seiring dengan melambatnya permintaan global, turunnya harga komoditas, ketidakpastian geopolitik, tingginya tingkat inflasi, daur turun (downcycle) di sektor semikonduktor, serta efek high base tahun lalu.

Impor Malaysia pada tahun yang sama juga melemah 6,4 persen menjadi 1,21 triliun ringgit. Negara itu membukukan surplus perdagangan sebesar 214,1 miliar ringgit atau sekitar 45,4 miliar dolar AS pada 2023.

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024