Guiyang (ANTARA) - Ekonomi digital menyumbangkan 42 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) di Provinsi Guizhou, China barat daya, pada 2023, demikian disampaikan oleh otoritas setempat pada Senin (22/1).

Data dari sebuah taklimat pers menunjukkan bahwa PDB provinsi tersebut menembus angka 2,09 triliun yuan (1 yuan = Rp2.171) atau sekitar 291 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.627) pada 2023, mencatat kenaikan sebesar 4,9 persen dari tahun sebelumnya.

Peng Xianhua, wakil direktur komisi pembangunan dan reformasi Provinsi Guizhou, mengatakan bahwa provinsi tersebut tahun lalu mencatat terobosan pertumbuhan dalam daya komputasinya sebagai satu dari delapan pusat komputasi nasional pilihan, dengan lebih dari 70.000 cip komputasi pintar yang kini digunakan di provinsi itu, meningkat 93 kali lipat secara tahunan (year on year).

Selain itu, Guizhou juga mencapai tonggak penting dalam pembangunan infrastruktur 5G, dengan mengaktifkan 35.000 stasiun pemancar atau base transceiver station (BTS) baru di beberapa area inti, kawasan industri, dan pusat transportasi tahun lalu.

Sejak provinsi tersebut mendapat persetujuan untuk membangun zona percontohan mahadata komprehensif nasional pertama di China pada 2016, provinsi itu menjadi pelopor dalam industri mahadata di negara tersebut. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024