Pada akhir pertemuan kebijakan yang berlangsung selama dua hari tersebut, BOJ mengatakan bahwa harga konsumen inti, tidak meliputi makanan segar yang bergejolak, kini diperkirakan akan meningkat 2,4 persen untuk tahun fiskal 2024 yang dimulai pada April atau turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 2,8 persen.
BOJ mempertahankan suku bunga jangka pendek pada minus 0,1 persen, sambil mempertahankan kebijakan yield curve control (YCC) yang mengizinkan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah tenor 10 tahun naik hingga sekitar 1,0 persen.
BOJ menuturkan bahwa pihaknya "tidak akan ragu untuk mengambil langkah-langkah pelonggaran tambahan jika diperlukan," dan akan melanjutkan kebijakan YCC selama diperlukan guna mencapai target inflasi yang stabil sebesar 2 persen.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024