Dinas KPKP DKI Jakarta juga akan mendampingi pengurusan sertifikat halal, hak kekayaan intelektual (HKI), desain kemasan, termasuk pendampingan literasi keuangan hingga pemodalan
Jakarta (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta menargetkan bisa meningkatkan omzet 325 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tergabung di dalam wadah JakPreneur pada tahun 2024.
 
"Kami targetkan 325 pelaku UMKM itu bisa naik omzetnya  pada tahun ini," ucap Kepala Bidang Pertanian Dinas KPKP DKI Jakarta Mujiati  di Jakarta, Rabu.
 
Mujiati mencatat omzet pelaku UMKM binaan mencapai Rp122,6 miliar pada 2023. Adapun omzet UMKM binaan tahun lalu di-input secara manual ke dalam sistem, sedangkan untuk tahun 2024, hanya omzet via QRIS Jakpreneur  yang akan dipakai.
 
Beberapa langkah yang dilakukan untuk meningkatkan omzet binaan di antaranya, melakukan pelatihan kewirausahaan naik kelas, memperbanyak atau meningkatkan kapasitas acara pemasaran, serta mendampingi binaan dalam pengurusan izin edar seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), dan Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT).
 
Selain itu, Dinas KPKP DKI Jakarta juga akan mendampingi pengurusan sertifikat halal, hak kekayaan intelektual (HKI), desain kemasan, termasuk pendampingan literasi keuangan hingga pemodalan.
 
Sebelumnya, Dinas KPKP DKI Jakarta mengadakan pertemuan koordinasi dalam rangka meningkatkan kinerja UMKM binaan tahun 2024 di Ruang Serbaguna Lantai 2 Dinas KPKP, Selasa (23/1).
 
Pertemuan tersebut dihadiri 120 orang terdiri dari Kepala Seksi Ketahanan Pangan dan Pertanian beserta seluruh personel yang bertanggungjawab (PIC) dan pendamping pelaku UMKM Jakpreneur pada wilayah kota dan kabupaten administrasi seluruh Provinsi DKI Jakarta.
 
Salah satu UMKM dengan capaian tertinggi, Juice Friend turut diundang untuk memberikan testimoni dan motivasi kepada seluruh peserta sekaligus menerima penghargaan dari Kepala Dinas KPKP.
 
"Pertemuan ini dilakukan sebagai sarana silaturahmi antara para pendamping dan upaya untuk meningkatkan semangat, motivasi dan sinergi semua pemangku kepentingan dalam pengembangan usaha para UMKM," ucap Mujiati.
 
Adapun jumlah UMKM peserta JakPreneur per tahun 2023 ini sebanyak 243.972. Angka ini menunjukkan adanya peningkatan jumlah UMKM pada tahun 2023 sebesar 8,23 persen dari tahun sebelumnya yang berjumlah 225.415 pelaku usaha.
 
Pelaku UMKM itu tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta mulai dari Jakarta Pusat sebanyak 34.717 UMKM, Jakarta Utara 39.398 UMKM, Jakarta Barat 48.201 UMKM, Jakarta Selatan 67.208 UMKM, Jakarta Timur 50.880 UMKM, dan Kepulauan Seribu 3.496 UMKM.
 
Pelaku UMKM tersebut dikelompokkan berdasarkan jenis usahanya seperti bidang kuliner sebanyak 167.986 UMKM, bidang fesyen sebanyak 18.181 UMKM, bidang kerajinan tangan sebanyak 8.275 UMKM, dan bidang lainnya sebanyak 49.530 UMKM.

Dari jumlah tersebut, pelaku UMKM mayoritas merupakan pengusaha dengan usia 40-44 tahun.
Baca juga: TransJakarta gelar "Festival Perjalanan Cita Rasa" gandeng 16 UMKM
Baca juga: TransJakarta alokasikan 30 persen ruang di sejumlah halte untuk UMKM
Baca juga: Warga harap presiden mendatang mampu majukan UMKM lokal

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024