Alhamdulillah untuk wilayah Muba per 22 Januari 2024 pukul 17.00 WIB, serta untuk wilayah Muratara per 24 Januari 2024 pukul 10.00 WIB sudah dapat beroperasi kembali
Palembang (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (UID S2JB) memulihkan seluruh jaringan listrik terdampak banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara dan Musi Banyuasin.

Manajer Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PLN UID S2JB Iwan Arisetyadhi saat wawancarai di Palembang, Kamis, mengatakan pihaknya menyiagakan petugas sebanyak 65 personil untuk pelayanan teknik, serta dua regu pemeliharaan jaringan di dua wilayah itu.

Untuk wilayah Musi Banyuasin (Muba) sebanyak 20 gardu listrik yang melayani 1.617 pelanggan terdampak banjir. Sedangkan, untuk wilayah Musi Rawas Utara (Muratara) sebanyak 209 gardu listrik yang melayani 6.746 pelanggan terdampak banjir.

“Alhamdulillah untuk wilayah Muba per 22 Januari 2024 pukul 17.00 WIB, serta untuk wilayah Muratara per 24 Januari 2024 pukul 10.00 WIB sudah dapat beroperasi kembali,” ujarnya.

Ia menjelaskan proses pemulihan jaringan listrik dilakukan dengan cara meninggikan penempatan panel gardu jaringan tegangan rendah yang terdampak banjir itu tetap bisa beroperasi.

“Dengan meninggikan area panel gardu listrik jaringan tegangan rendah ini tetap bisa beroperasi meski terdapat genangan,” jelasnya.

Meski demikian, PLN terus menyiagakan para petugas untuk berpatroli untuk memeriksa instalasi kelistrikan rumah-rumah masyarakat yang terdampak banjir sebagai bentuk upaya agar jaringan listrik tetap aman.

“Hal ini terus dilakukan untuk memastikan jaringan listrik dan instalasi kelistrikan pelanggan agar tetap aman. Sebab, dalam kondisi seperti saat ini keselamatan manusia menjadi prioritas kami,” kata Iwan.

Baca juga: Rasio elektrifikasi Sumsel capai 99,02 persen pada 2023

Baca juga: PLN S2JB bangun jaringan listrik desa di Sumsel

Baca juga: Kementerian ESDM bantu 4.000 sambungan listrik gratis di Sumsel

 

Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024