Beijing (ANTARA) - Aliran modal lintas batas di China diperkirakan semakin stabil pada tahun ini, kata seorang pejabat bank sentral China, People's Bank of China (PBOC).

Surplus neraca transaksi berjalan China saat ini akan tetap berada di tingkat yang wajar dan aktivitas arus masuk modal asing akan meningkat pada 2024, ujar Wakil Gubernur PBOC Zhu Hexin dalam sebuah konferensi pers, Rabu (24/1)

Zhu yang juga menjabat sebagai Kepala Administrasi Devisa Negara China (State Administration of Foreign Exchange) itu menyampaikan bahwa aliran modal lintas batas di China menjadi semakin stabil belum lama ini, mengingat neraca transaksi berjalan saat ini terus membukukan arus modal masuk bersih yang relatif besar.

Surplus neraca transaksi berjalan China pada 2023 diperkirakan tercatat sekitar 280 miliar dolar AS dan nilai surplus perdagangan barang negara itu akan menembus 600 miliar dolar AS, urai Zhu.

Selain itu, investasi asing di China baru-baru ini juga menunjukkan tren positif, imbuhnya.

Diperkirakan secara luas bahwa Federal Reserve (The Fed) akan membuat beberapa perubahan terkait kebijakan moneternya pada 2024, dan jika hal itu terjadi, China akan merasakan dampak limpahan (spillover) yang lebih kecil dari kebijakan The Fed itu dan mencatatkan kondisi keuangan eksternal yang membaik, kata Zhu.

China diperkirakan mencatatkan rebound dalam hal investasi asing tahun ini, lanjut Zhu.

Dia menambahkan bahwa China yakin nilai pasar renminbi (RMB) akan semakin menonjol dalam investasi yang terdiversifikasi mengingat negara itu memiliki rantai industri yang lengkap dan pasar yang sangat besar.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024