Kalau dari pengalaman pemilu sebelumnya, di wilayah Jakarta Pusat belum pernah ditemukan atau belum ada laporan
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat  menyediakan fasilitas dan layanan kesehatan jiwa di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan rumah sakit (RS) bagi peserta Pemilu 2024 yang gagal terpilih.
 
"Untuk antisipasi, kami sudah menyiapkan layanan di puskesmas dan rumah sakit," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Pusat Risma Sari saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
 
Fasilitas ataupun layanan kesehatan khusus jiwa ini sebagai antisipasi bagi peserta pemilu yang gagal terpilih terutama calon legislatif (caleg) mengingat  tingkat stres yang tinggi.
 
Risma menyebut jika ada kasus tersebut maka layanan gawat darurat kesehatan jiwa sudah disiapkan  di puskesmas wilayah Jakarta Pusat. Lalu, jika ada kasus khusus karena perlu dilakukan rawat inap, maka akan dirujuk ke rumah sakit.
 
Lebih lanjut, Risma menjelaskan faktor yang menyebabkan caleg atau peserta pemilu stres saat gagal atau kalah itu dapat terjadi karena adanya harapan tinggi yang tidak terpenuhi, sementara segala upaya dan sumber daya sudah dilakukan.
 
Hal yang perlu disadari, kata Risma yakni pemilu merupakan kontestasi yang pastinya ada menang dan kalah. Konsekuensi tersebut sudah seharusnya ditanamkan sejak awal terhadap seluruh peserta pemilu.
 
"Kalau dari pengalaman pemilu sebelumnya, di wilayah Jakarta Pusat belum pernah ditemukan atau belum ada laporan," ujar Risma.
 
Risma berharap seluruh caleg, tim sukses (timses) Pemilu 2024, ataupun peserta pemilu lainnya bahkan pendukung pun harus bisa melaksanakan proses pemilihan dengan bijak. Sehingga Pemilu 2024 dapat berjalan lancar dan tetap terjaga kesehatan fisik ataupun mentalnya.
 
Sebelumnya, anggota Komisi E DPRD DKI Abdul Aziz meminta Pemerintah Provinsi DKI meningkatkan fasilitas kesehatan (faskes) jiwa bagi peserta pemilu sebagai antisipasi jika mengalami kegagalan.
 
"Kami mengimbau Dinas Kesehatan DKI melakukan langkah-langkah antisipatif menyiapkan fasilitas kesehatan menjelang pemilu," kata Aziz saat dihubungi di Jakarta, Selasa (23/1).
 
Pernyataan ini sebagai evaluasi dari Pemilu 2019 agar penanganan kesehatan jiwa calon legislatif yang stres karena gagal menjadi lebih baik pada 2024 ini.
Baca juga: KPU DKI tuntaskan sortir dan lipat 33,7 surat suara Pemilu 2024
Baca juga: KPU DKI gandeng kepolisian untuk jaga keamanan logistik jelang pemilu
Baca juga: Legislator berharap DKI sediakan forum komunikasi demi pemilu kondusif

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024