Hefei (ANTARA) - Tim peneliti China menemukan spesies tokek baru, yang diberi nama tokek kaiyai, di Pegunungan Dabie di Provinsi Anhui, China timur.

Penemuan tersebut dilakukan bersama oleh para peneliti dari Universitas Anhui, Nanjing Normal University, dan Institut Biologi Chengdu di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS). Penelitian ini juga telah diterbitkan di jurnal Animals.

Spesies baru tersebut diidentifikasi berdasarkan ciri-ciri morfologi yang khas dan bukti molekuler. Analisis yang didasarkan pada tiga fragmen DNA mitokondria menunjukkan bahwa tokek kaiyai membentuk sebuah kelas independen.

Pada 2022 dan 2023, tokek-tokek yang dikumpulkan di Pegunungan Dabie telah menarik minat para peneliti karena perilakunya yang agresif.
 
Arsip foto tak bertanggal ini memperlihatkan seekor Gekko kaiyai yang ditemukan di Provinsi Anhui, China.  (Xinhua)

"Saat mengumpulkan tokek-tokek ini, banyak dari tim peneliti yang digigit berulang kali oleh tokek-tokek tersebut, yang menurut kami cukup menarik, karena perilaku ini tidak umum terjadi di antara spesies-spesies asli yang telah diketahui," ujar Zhang Caiwen, penulis pertama dari artikel yang diterbitkan di jurnal Animals itu

Penemuan spesies ini mengonfirmasi bahwa saat ini terdapat 87 spesies yang teridentifikasi dalam genus Gekko, 22 di antaranya dapat ditemukan di China.

Terletak di persimpangan provinsi Anhui, Hubei, dan Henan, Pegunungan Dabie memiliki iklim monsun kontinental subtropis yang lembap dan lingkungan yang beragam, sehingga menyediakan habitat yang kondusif bagi berbagai spesies hewan maupun tumbuhan.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024