Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat membangun Tempat Pengolah Sampah Reduce, Reuse dan Recycle (TPS 3R) berkapasitas 24 ton per hari di Rawasari untuk mengolah sampah organik dan limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3) dari rumah tangga.  
 
"Adanya TPS 3R ini akan berdampak signifikan untuk menurunkan permasalahan sampah yang ada di wilayah setempat," kata Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Kota Administrasi Jakarta Pusat Slamet Riyadi di Jakarta, Jumat.
 
Slamet menyebutkan, kapasitas pengolahan sampah TPS tersebut mencapai 24 ton per hari. Wilayah Kecamatan Cempaka Putih, kata Slamet, dapat menghasilkan sampah sebanyak 20 hingga 25 ton per hari.
 
"Untuk pengolahan sampah organiknya berkisar 500 kilogram per hari dan untuk bank sampah yang bisa kita kelola 300 kilogram per hari. Lalu untuk limbah B3 rumah tangga kurang lebih 50 kilogram per bulan," ujar Slamet.

Baca juga: DKI targetkan bangun TPS 3R di 44 kecamatan untuk kurangi sampah
 
Hasil dari pengolahan sampah yang dilakukan oleh TPS 3R ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar "Refuse Derived Fuel" (RDF). Dengan adanya TPS ini tidak ada lagi sampah yang dikirim ke Bantargebang dalam bentuk utuh melainkan hanya residu.
 
"Jadi nanti tidak ada lagi sampah yang dikirim ke Bantargebang dalam bentuk utuh, melainkan hanya residunya saja. Bahan RDF-nya juga ditempatkan di sana untuk nantinya dimanfaatkan sebagai bahan bakar pembuatan semen," kata Slamet.
 
Slamet berharap, dengan peresmian TPS 3R Rawasari ini dapat menurunkan permasalahan sampah khususnya di wilayah Kecamatan Cempaka Putih.

Baca juga: DLH DKI tindak dua truk sampah di TPS ilegal di Jakarta Utara
 
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meresmikan tempat pembuangan sampah berkonsep kurangi, pakai kembali dan daur ulang (Reduce, Reuse, Recycle/3R) di Ciracas (Jakarta Timur) dan Rawasari (Jakarta Pusat) pada Jumat.
 
"Kehadiran TPS 3R diharapkan bisa mengolah sampah di masing-masing kecamatan," kata Heru di sela-sela peresmian dua TPS 3R di Ciracas, Jakarta Timur.
 
Menurut dia, cara kerja pengolahan sampah di TPS 3R ini seperti RDF Plant di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi. Namun, skalanya saja yang kecil, yakni tingkat kecamatan.
 
TPS 3R ini bisa memilah sampah, mencacah dan hasilnya adalah seperti di RDF Bantargebang untuk bahan bakar dengan pembeli (offtaker) dari pabrik semen. "Cuma produksinya saja lebih sedikit dibandingkan RDF Plant di TPST Bantargebang," kata Heru.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024