Ternate (ANTARA) - Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Maluku Utara (Malut) melakukan sertifikasi ekspor cokelat Sulamina asal Kabupaten Kepulauan Sula ke Glasglow, Inggris.

Kepala BKHIT Malut, Willy Indra Yunan di Ternate, Jumat, mengatakan cokelat merupakan hasil bumi dari Maluku Utara, kami bangga karena cokelat asli Sanana Kepulauan Sula sangat diminati oleh orang luar negeri.

"Cokelat Sulamina ini rutin melakukan lapor karantina sebelum dilakukan ekspor. Dengan begitu, kita dapat memastikan bahwa produk-produk unggulan seperti cokelat Sulamina dapat melangkah ke pasar internasional dengan aman dan sesuai standar kesehatan," ujarnya.

Oleh karena itu, memulai tahun 2024, cokelat ini kembali melintasi batas negara untuk menyapa para pecinta cokelat di Inggris setiap tahunnya.

Dia menyebut, sebanyak 2.200 kemasan atau setara dengan 176 kilogram cokelat batang telah melalui proses pemeriksaan dan sertifikasi oleh Karantina Maluku Utara. Cokelat-cokelat ini akan memulai perjalanannya menuju negeri The Three Lions pada Hari Senin, 29 Januari 2024.
Petugas BKHIT Malut saaat melakukan sertifikasi ekspor cokelat Sulamina, Jumat (26/1/2024). ANTARA/Abdul Fatah (Abdul Fatah)
Sementara, Artini, pejabat Karantina Tumbuhan yang bertugas, menegaskan, sebelum dikirim ke Glasglow, cokelat sudah kami periksa dan dipastikan aman untuk dilalulintaskan.

Untuk itu, dia mengajak tetap lapor karantina ya jika hendak melalulintaskan produk-produk pertanian terus tetap menjaga standar kualitas dan keamanan produk tersebut.

Dengan demikian, kalian sudah pernah menikmati kelezatan cokelat Sulamina, produk asli Malut.

Cokelat ini tidak hanya dicintai oleh masyarakat lokal, namun juga memiliki daya tarik yang memikat hati pecinta cokelat di luar negeri.

Bahkan, kata Artini, lebih menarik, cokelat memiliki manfaat luar biasa, salah satunya adalah kemampuannya memperbaiki suasana hati dan meningkatkan energi.

Sedangkan, Linda, Pengelola Cokelat Sulamina, mengaku senang karena permintaan cokelat lokal sampai di mancanegara, khususnya negara Inggris cukup tinggi.

Linda juga mengungkapkan rasa apresiasi kepada Karantina Maluku Utara karena telah memfasilitasi sertifikasi ekspor dengan baik.


Baca juga: Cokelat Sulamina asal Malut kian diminati masyarakat Inggris

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2024