...seperti yang kita lihat, genangan air, selokan mampet dan jalanan macet sudah tidak ada lagi sekarang
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) melakukan Peresmian Relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Jokowi tiba di lokasi pada pukul 09.15 WIB dan langsung disambut tari selamat datang khas Betawi yang diiringi dengan kesenian musik Gambang Kromong.

"Setelah kurang lebih sebulan kemarin saya terus lakukan pemantauan dan pengecekan di Blok G, mulai dari pagi, siang, sore, malam, bahkan tengah malam. Akhirnya, seperti yang kita lihat, genangan air, selokan mampet dan jalanan macet sudah tidak ada lagi sekarang, " kata Jokowi dalam sambutan pembukaan acara Peresmian Relokasi PKL di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin.

Jokowi berpesan agar seluruh masyarakat, baik pedagang maupun pengunjung di Blok G turut menjaga, merawat dan memelihara ketertiban dan kebersihan di lokasi tersebut.

"Semuanya kan sudah dipenuhi, tempat berjualan yang bersih, pintu gerbang yang besar, rolling door diperbaiki, kios gratis bahkan sampai enam bulan. Yang penting, jangan sampai ada lagi yang turun untuk kembali berjualan di pinggir-pinggir jalan," ujar Jokowi.

Jokowi juga berpesan agar setiap akhir pekan, Sabtu atau Minggu, diadakan acara pertunjukan, bisa berupa kesenian musik atau apa pun, yang penting membuat keramaian. Sehingga, dapat menarik minat lebih banyak pengunjung untuk berbelanja di Blok G.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis mengatakan pada tahap pertama pendaftaran dan pengundian, tercatat sebanyak 601 PKL yang dapat menempati kios di Blok G, namun saat itu hanya 590 pedagang yang hadir, sedangkan 11 tidak hadir dan masuk waiting list.

Pada tahap kedua pendaftaran dan pengundian, terpilih sebanyak 305 PKL yang berhak mengisi kios di Blok G. Saat itu, hanya 284 pedagang yang hadir dan 21 lainnya tidak hadir dan masuk waiting list.

Total pedagang baru, lanjut Djangga, mencapai 874. Selain itu, sebanyak 94 pedagang yang tidak mengikuti pendaftaran dan pengundian karena merupakan pedagang yang sudah lebih dulu menempati Blok G. Sementara, total kios yang tersedia sebanyak 968 dan seluruhnya telah terisi penuh.

"Total pedagang baru yang mencapai 874 orang itu akan kami tempatkan di lantai 2 dan 3. Sedangkan, sebanyak 1.304 pedagang lama tetap di lantai 1," kata Djangga.

Ia mengungkapkan bahwa bagi para pedagang yang masuk ke dalam waiting list akan ditempatkan ke Blok G, namun itu pun kalau ada pedagang yang dianggap gugur, karena kios lama tidak diisi, dialihkan ke pedagang lain atau dijual.

"Kalau tidak ada atau hanya sedikit pedagang yang gugur, maka akan kita alihkan ke pasar-pasar lain, seperti Pasar Johar Baru atau Pasar Slipi," tambah Djangga.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013