Washington (ANTARA News) - Amerika Serikat, Minggu, mengecam serangan terhadap lokasi pengungsian di Irak yang menampung warga Iran di pengasingan, yang diklaim menyebabkan sedikitnya 50 orang tewas.

"Amerika Serikat mengutuk keras peristiwa mengerikan yang terjadi di Kamp Ashraf hari ini, yang menurut berbagai laporan mengakibatkan kematian dan melukai sejumlah warga kamp," kata wakil juru bicara Departemen Luar Negeri Marie Harf dalam sebuah pernyataan.

Warga Iran di pengasingan mengklaim pasukan Irak menewaskan lebih dari 50 anggota mereka, suatu tuduhan yang dibantah oleh para pejabat.

Para pejabat dan kelompok warga itu memberikan keterangan yang sangat berbeda terkait kerusuhan itu, meskipun, tidak ada yang dapat secara independen dikonfirmasi.

PBB mengatakan pihaknya sedang berusaha untuk mengetahui apa yang terjadi dan Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki membentuk sebuah komite untuk menyelidiki insiden tersebut.

"Kami sangat prihatin dengan laporan ini dan melakukan kontak rutin dengan Misi Bantuan PBB di Irak (UNAMI), serta pejabat pemerintah Irak," tambah Harf, seraya mencatat bahwa Washington mendukung upaya UNAMI untuk melakukan penilaian pribadi tentang apa yang sesungguhnya terjadi.

"Mereka yang terbukti bertanggung jawab harus bertanggung jawab penuh," kata Harf, seperti yang dilaporkan AFP.


Penerjemah: GNC Aryani

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013