Sidoarjo (ANTARA) -
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin meresmikan gedung pusat terpadu dan gedung laboratorium kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo, Jawa Timur, guna meningkatkan pelayanan kesehatan di masyarakat.

Ia mengapresiasi Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor yang berhasil mendorong peningkatan layanan kesehatan di RSUD Sidoarjo, dari yang awalnya tipe B naik kelas menjadi tipe A.
 
"Menjadi RS tipe A harus memiliki paling tidak tiga layanan kesehatan untuk penyakit stroke, jantung, dan kanker. Karena tiga penyakit tersebut saat ini mendominasi penyebab seseorang meninggal dunia," ujarnya di sela peresmian gedung di Sidoarjo, Ahad.
 
Budi juga menyampaikan bahwa Kabupaten Sidoarjo merupakan satu-satunya pemerintah daerah yang memiliki Rumah Sakit Umum Daerah dengan tipe A di Indonesia sehingga harus bergerak cepat memberikan layanan kesehatan yang terbaik.

Baca juga: Menkes tekankan pentingnya pemenuhan gizi dalam upaya cegah stunting

Baca juga: Menkes: Rutin timbang anak cegah penyakit stunting
 
"Jika alatnya sudah ada, yang menjadi pekerjaan rumah (PR) kami adalah SDM nya yang saat ini masih kurang, sehingga kami juga menyediakan 2.000 beasiswa untuk dokter spesialis," ujarnya.
 
Menkes Budi juga mengajak masyarakat di kabupaten setempat menjaga masyarakat agar tetap sehat yaitu dengan penyuluhan di puskesmas, posyandu, kader kesehatan untuk menggalakkan pentingnya hidup sehat kepada masyarakat.
 
"Tugas kita adalah menjaga masyarakat tetap sehat jauh lebih penting, dari pada harus mengobati masyarakat saat sakit," ujarnya.
 
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan setelah RSUD Sidoarjo menjadi satu-satunya rumah sakit kabupaten yang bertipe A maka harus berubah menjadi lebih baik dari segi apapun.
 
"Berubahnya kelas RSUD Sidoarjo tidak dapat dipisahkan dari standar rumah sakit yang naik. Baik dari segi sarana prasarana maupun Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatannya, serta pelayanannya, jangan lantas menjadikan kita berpuas diri namun tetaplah menjadi fastabihul khoirot (berlomba-lomba dalam kebaikan)," katanya.
 
Bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu juga menekankan pentingnya fasilitas kesehatan yang modern untuk melayani masyarakat Sidoarjo secara optimal.
 
"Konsekuensi kami setelah menjadi RS tipe A adalah meningkatkan pelayanan kesehatan dan kenyamanan pasien baik rujukan kabupaten/kota lain maupun masyarakat Sidoarjo sendiri," katanya.
 
Plt. Direktur RSUD Sidoarjo dr. Syamsu Rahmadi mengatakan Gedung Pusat Terpadu RSUD Sidoarjo ini akan melayani 10 layanan prioritas Kementerian Kesehatan, di antaranya stroke, kanker, kardiovaskuler, penyakit infeksi emerging, kesehatan ibu dan anak, kesehatan jiwa, uronefrologi, respirasi dan TBC, diabetes mellitus, dan gastrohepatologi.
 
"Dengan resminya Gedung Pusat Terpadu ini, maka kami operasionalkan lantai satu, dua, dan tiga untuk layanan farmasi, laboratorium, rehab medik, urologi, bedah digestif, pediatri, serta, bedah torac kardiovascular," tuturnya.*

Baca juga: Menkes: RI bagian program regulasi vaksin di Asia Pasifik

Baca juga: Menkes kunjungi tiga rumah sakit Makassar pastikan layanan berkualitas

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024