Magelang (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi sinergi Permodalan Nasional Madani (PNM) bersama holding ultra mikro memperkuat ekosistem pemberdayaan keluarga prasejahtera.

"Mungkin lebih dari empat tahun saya tidak berjumpa dengan nasabah PNM Mekaar, dan hari ini di 2024 yang pertama berjumpa adalah nasabah dari Kabupaten Magelang," kata Jokowi di Magelang, Senin.

Menjadi kunjungan pertama setelah empat tahun lalu, Jokowi sangat apresiasi pencapaian PNM yang mencapai target pada 2023 lalu.

Dia berpesan kepada nasabah PNM Mekaar, untuk menjadi pengusaha yang baik dengan rutin membayar angsuran.

Ia katakan saat ini kinerja PNM Mekaar terjaga dengan baik artinya nasabah PNM adalah nasabah yang sangat disiplin.

Jokowi dalam kesempatan ini sangat menekankan pada tiga sikap penting yang harus dijaga oleh nasabah Mekaar. Tiga sikap penting ini adalah jujur, disiplin dan kerja keras.

Baca juga: Konsisten berdayakan perempuan, PNM diganjar 40 Penghargaan

"Jadi kunci suksesnya adalah tetap jujur, disiplin dan kerja keras ibu-ibu" katanya.

Ia menekankan dengan bekerja keras, maka hasilnya akan dapat dipetik tiga atau lima tahun yang akan datang. Dengan bekerja keras maka kesuksesan akan dapat diraih.

Jokowi menyampaikan bagi yang sukses usahanya dan ingin menambah modal nasabah PNM yang naik kelas bisa pinjam ke BRI sesuai kebutuhan.

Bergabung PNM dalam Sinergi Holding Ultra Mikro telah membantu memperluas layanan PNM dan pola ini harus tetap dijalankan agar lebih banyak masyarakat yang menjadi nasabah PNM yang ujungnya terjadi peningkatan kesejahteraan dan membantu menaikkan perekonomian nasional.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menjelaskan bahwa PNM sampai hari ini telah melayani 19,7 juta nasabah dan 15,2 juta di antaranya aktif menjadi nasabah PNM Mekaar.

Baca juga: Holding UMi jelang 3 tahun, ini target BRI untuk nasabah

Arief menegaskan PNM melalui program Mekaar telah tersebar di 35 provinsi, 432 kabupaten dan 6.018 kecamatan.

"Sejak Bapak mempercayai dan mengamanahi kami untuk melaksanakan program ini, sudah 19,7 juta perempuan Indonesia yang bisa kami biayai dan kami dampingi dari jumlah ini 15,2 juta masih aktif sampai hari ini bersama kita" katanya.

Ia menegaskan bergabungnya PNM dalam Sinergi Holding Ultra Mikro (UMi) bersama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) dan PT Pegadaian juga telah mendorong hingga 1,2 juta nasabah naik kelas.

"Kami sangat terbantu untuk menaikkan kelas usaha ultra mikro menjadi naik kelas dengan bergabungnya kami pada Sinergi Holding Ultra Mikro. PNM ini yang paling muda, BRI dan Pegadaian kakak-kakak kami sangat membantu kami menaikkan kelas usaha ultra mikro yang kami dampingi," katanya.

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024