Jakarta (ANTARA) - Seniman asal Berlin, Jerman, Michael Phillips (59) dan Tobi Moehring (52) menunjukkan patung robot setinggi dua meter dari suku cadang motor dan pompa air bekas kepada calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan karena perjuangannya membangun kampung di Jakarta.

Tobi berbicara di Kampung Muka Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (29/1), bahwa patung itu berdiri tegak oleh kekuatan untuk menolak menyerah pada keadaan dan bangkit ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai harapan.
 
"Jadi ini patung tentang resiliensi pergerakan para pejuang kampung di Jakarta dalam mewujudkan hidup yang lebih baik dan tentunya tempat yang layak ditinggali untuk semua warganya," kata Tobi.

Tobi dan Michael tertarik membuatkan patung tersebut setelah diceritakan oleh warga Kampung Kunir bahwa Anies saat menjabat Gubernur Jakarta pernah membuatkan rumah susun hanya untuk 33 kepala keluarga (KK) di Jakarta Barat hanya dengan rasa kemanusiaan.

Selain itu, Anies juga diceritakan telah membangun kembali Kampung Akuarium di Jakarta Utara yang pernah digusur pada masa pemerintahan sebelumnya, menjadi lebih baik hanya karena berpegang teguh kepada rasa keadilan.

Maka tidak hanya patung, Tobi dan Michael pun menyerahkan sebuah trofi lingkungan dari material serupa namun berkepala jerami kepada Anies.
Seniman asal Berlin, Jerman Tobi Moehring (52) menyerahkan trofi lingkungan dari material suku cadang motor bekas berkepala jerami buatannya kepada calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan di Kampung Muka Ancol, Jakarta Utara, Senin (29/1/2024). ANTARA/Abdu Faisal


Harapannya, calon presiden nomor urut satu itu bisa terus memperjuangkan kehidupan masyarakat yang papa dan keberlanjutan lingkungan dengan rasa kemanusiaan dan rasa keadilan yang dia miliki.

"Semua kami buat sekitar dua pekan, dari 7 Januari. Semoga semua ini memberi arti terhadap perjuangan yang didasari rasa kemanusiaan dan keadilan yang ada di Jakarta," kata Michael.

Baca juga: Anies doakan bakso yang dimakan berdua Jokowi dan Prabowo rasanya enak

Baca juga: Rhoma Irama interupsi Anies, mendesak soal nasib seniman Indonesia

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024