Setelah proses tender selesai diharapkan pada tahun yang sama, proses pembangunan jalan layang Sitinjau Lauik bisa segera dilaksanakan....
Padang (ANTARA) -
Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Audy Joinaldy menyebut proses tender pembangunan jalan layang Sitinjau Lauik dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) ditargetkan selesai pada semester I 2024.
 
"Setelah proses tender selesai diharapkan pada tahun yang sama, proses pembangunan jalan layang Sitinjau Lauik bisa segera dilaksanakan karena memang sangat dibutuhkan untuk memperlancar arus transportasi," katanya saat dihubungi dari Padang, Selasa, setelah bertemu Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Dr. Ir. Hedy Rahadian, M.Sc di Jakarta.
 
Sitinjau Lauik merupakan ruas jalan nasional yang menghubungkan Padang-Jakarta via Solok. Jalan itu merupakan jalur utama arus barang dan orang dari Jakarta-Padang dan sebaliknya.

Baca juga: Pakar transportasi menegaskan urgensi Jalan Layang Sitinjau Lauik
 
Ruas jalan itu memiliki turunan dan pendakian yang tajam dan panjang sehingga sering terjadi kecelakaan akibat truk mengalami rem blong atau tidak kuat menanjak.
 
Audy menyebut pihaknya juga membicarakan tentang rencana pembangunan infrastruktur di Sumbar saat bertemu Dirjen Bina Marga di kantor Kementerian PUPR, Jakarta.
 
"Kita membawa sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mematangkan rencana pembangunan sejumlah infrastruktur strategis di Sumbar bersama Dirjen Bina Marga," katanya.
 
Ia mengatakan kunjungannya beserta Kepala OPD itu adalah bukti dari keseriusan Pemprov Sumbar dalam mengupayakan percepatan pembangunan sejumlah infrastruktur strategis.
 
"Rencana pembangunan ini sebelumnya sudah dibahas Gubernur dengan Menteri PUPR pada awal Januari 2024. Kunjungan ini untuk mematangkan rencana itu," katanya.

Baca juga: BP Batam membangun jalan layang baru untuk atasi kemacetan
 
Proyek infrastruktur yang menjadi tema pembahasan Wagub Sumbar dengan Dirjen Bina Marga itu antara lain, kelanjutan pembangunan ruas tol Sicincin - Bukittinggi, flyover Sitinjau Lauik, penataan kelok IX dan usulan inpres jalan daerah.
 
Audy mengatakan, terkait dengan usulan pembangunan ruas tol Sicincin-Bukittinggi, Dirjen Bina Marga menyebut akan segera membahasnya dengan kementerian terkait agar bisa kembali masuk sebagai bagian dari proyek strategis nasional.
 
Untuk usulan proyek penataan kelok IX, sambung Audy, dalam tahun ini pihaknya  segera menyusun masterplan. Nantinya, itu akan diserahkan ke Kementerian PUPR sebagai bahan acuan, baik untuk penganggarannya maupun untuk pembangunannya.
 
"Pesan dari Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR agar daerah memberikan dukungan terutama dalam pembahasan lahan agar pembangunan bisa berjalan dengan lancar," katanya.
 
Turut mendampingi Wakil Gubernur dalam kunjungan tersebut Kepala Bappeda Sumbar, Medi Iswandi dan Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Kerja dan Tata Ruang (BMCKTR) Sumbar, Era Sukma Munaf.

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024