Islamabad (ANTARA) - Komite kebijakan moneter Bank Negara Pakistan (SBP) telah memutuskan untuk mempertahankan suku bunga kebijakan tidak berubah pada 22 persen.

"Ketika mengambil keputusan tersebut, komite mengamati bahwa penyesuaian yang sering dan cukup besar pada harga energi yang ditetapkan memperlambat laju penurunan inflasi yang telah diantisipasi sebelumnya, selain menghambat penurunan ekspektasi inflasi berkelanjutan," kata SBP dalam sebuah pernyataan, Senin.

Di sisi lain, menurut bank sentral Pakistan, inflasi nonenergi terus mengarah ke level moderat sesuai dengan ekspektasi pihak komite.

Secara keseluruhan, SBP memandang bahwa suku bunga riil masih tetap sangat positif dalam 12 bulan ke depan, seiring inflasi diperkirakan akan tetap berada di jalur penurunan.

Bank sentral tersebut juga mengungkapkan bahwa cadangan devisa mengalami peningkatan berkat dukungan surplus yang cukup besar dalam neraca berjalan pada Desember 2023 dan arus masuk keuangan yang signifikan, termasuk dana siaga tahap terbaru Dana Moneter Internasional (IMF).
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024