jangan ... menganggap lawan politik sebagai musuh
Jakarta (ANTARA) - Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengingatkan semua pihak agar jangan menjadikan pesta demokrasi Pemilu 2024 sebagai momen untuk menganggap lawan politik sebagai musuh.

Ari mengatakan hal itu di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa, guna merespons pernyataan putra sulung Presiden Soekarno, Mohammad Guntur Soekarnoputra, yang menyebut nasib Presiden Joko Widodo bisa ditentukan apabila pasangan calon Ganjar Pranowo-Mahfud MD memenangi Pilpres 2024.

"Saya sependapat apa yang disampaikan Mas Ganjar Pranowo. Saya kira pesan Mas Ganjar mengingatkan kita semua bahwa saat ini, di tahun politik, kontestasi persaingan menonjol, perbedaan-perbedaan politik pasti menonjol," kata Ari Dwipayana.

Dia pun mengingatkan bahwa bangsa Indonesia tidak saling bermusuhan, tetapi saling bersaudara dan sebagai anak-anak bangsa Indonesia.

Baca juga: Ganjar tak tahu Jokowi minta bertemu Megawati Soekarnoputri

Ari lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.

"Saya rasa pesan Mas Ganjar itu sangat relevan, bahwa persaingan politik jangan sampai kemudian membuka jarak dan juga membuat kita berjarak satu sama lain, bahkan menganggap lawan politik itu sebagai musuh," jelasnya.

Ari juga mengutip pernyataan Presiden Soekarno dalam pidatonya pada 1 Juni 1945 bahwa yang paling pertama adalah persatuan Indonesia.

"Karena spirit itu harus betul-betul menjadi jiwa kita, yang disampaikan Bung Karno bahwa walaupun kita beragam dari pilihan politik, beragam dari pilihan-pilihan yang ada dalam konteks pemilu, perbedaan politik terjadi; tetapi jangan sampai perbedaan itu menghilangkan apa yang kita sebut sebagai semangat persatuan Indonesia," tutur Ari.

Dia menambahkan Ganjar Pranowo telah berkomitmen bahwa Indonesia maju harus dibangun bersama berdasarkan kolaborasi pemerintahan dan di luar unsur pemerintahan.

Baca juga: Komentari kunjungan kerja presiden, Ganjar: Kami sayang Pak Jokowi

Sebelumnya, dalam acara bertajuk "Rock and Roll Days" di Rumah Aspirasi Ganjar-Mahfud, Jalan Diponegoro Nomor 72, Menteng, Jakarta Pusat, Jakarta, Senin (29/1), Guntur Soekarnoputra menyebut bahwa nasib Jokowi bisa ditentukan jika Ganjar-Mahfud menang Pilpres 2024.

"Kalau Ganjar dan Mahfud sudah jadi presiden dan wakil presiden, presiden punya hak prerogatif, maka gampang itu Jokowi mau diapain, terserah," kata Guntur di hadapan para relawan Ganjar-Mahfud.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

Masa kampanye Pemilu 2024 berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Setelah masa kampanye, ada masa tenang pada 11-13 Februari. Kemudian, jadwal pemungutan suara berlangsung serentak pada 14 Februari 2024.

Baca juga: Ganjar senang Presiden Jokowi kunjungi Sultan HB X

Pewarta: Andi Firdaus, Mentari Dwi Gayati
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2024