Jakarta (ANTARA) - Masyarakat yang sudah mendapat manfaat dari program pemerintah untuk layanan kesehatan secara gratis, yakni Kartu Indonesia Sehat (KIS) melalui BPJS Kesehatan berharap program tersebut dapat dilanjutkan.

Saat acara Silaturahim Presiden Joko Widodo dengan peserta JKN-KIS di Taman Budaya Gunungkidul, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa, sejumlah masyarakat mengungkapkan pengalamannya sebagai peserta KIS.

"Saya dan keluarga terbantu sekali. Pengobatan mulai dari kakek saya waktu itu di rumah sakit juga sudah menggunakan BPJS. Ibu saya juga. Terus waktu saya hamil sampai melahirkan juga di rumah sakit menggunakan BPJS. Imunisasi lengkap untuk anak balita saya yang sekarang juga sudah menggunakan BPJS," kata warga asal Kecamatan Wonosari, Rina Ery Maryanti, berdasarkan keterangan resmi diterima di Jakarta, Selasa.

Ery merasa ia dan keluarganya sangat terbantu dan terlayani dengan baik lewat program KIS.

Ia mengaku pelayanan dari BPJS Kesehatan yang diterima sangat memuaskan. Ia berharap agar program jaminan sosial kesehatan bisa terus dilanjutkan untuk menjamin kesehatan masyarakat Indonesia.

"Saya mohon untuk Bapak Jokowi melanjutkan semua programnya kemarin karena itu sangat membantu masyarakat Indonesia mulai dari BPJS Kesehatan, PKH, juga jaminan pendidikan untuk anak-anak," jelasnya.

Baca juga: Presiden ingatkan masyarakat rutin cek kesehatan saat sapa peserta KIS

Baca juga: Presiden ingin pastikan KIS/BPJS Kesehatan bermanfaat bagi rakyat

Baca juga: Antisipasi RS penuh, Presiden Jokowi imbau masyarakat jaga kesehatan


Warga lainnya, Suprihono, juga mengaku merasakan manfaat besar KIS, utamanya untuk pengobatan cuci darah. Ia mengaku telah 14 tahun melakukan cuci darah.

"Alhamdulillah saya dari awal sebelum sakit saya sudah dibikinin KIS. Jadi saya dari awal sampai sekarang belum pernah pakai uang," ucapnya.

Dia pun berharap program KIS bisa dilanjutkan terus ke depannya, terutama untuk membantu masyarakat kurang mampu. Ia juga berharap agar bantuan sosial lainnya, seperti kebutuhan pokok juga tetap ada.

Warga lainnya, Sagitarini, juga merasakan mudahnya mendapatkan layanan pengobatan secara gratis melalui KIS. Selain pernah menggunakannya untuk rawat inap saat sakit, ia juga memanfaatkan KIS untuk membiayai persalinan.

"Alhamdulillah banyak sekali ya, dari sakit misalnya opname-opname gitu. Terus kemarin baru saja operasi caesar untuk melahirkan anak tercover BPJS," ungkapnya.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024