Calon suksesor Klopp

Di bursa pelatih, para pelatih papan atas tidak ada yang sedang menganggur saat ini. Jose Mourinho masuk dalam daftar pelatih papan atas, namun agak sulit membayangkan sosok yang pernah menjuluki dirinya sendiri sebagai “Si Istimewa” itu mengambil alih tongkat komando dari Klopp.

Terdapat sejumlah nama yang sempat dijagokan untuk menggantikan Klopp, mulai dari pelatih Brighton and Hove Albion Roberto De Zerbi, Unai Emery dari Aston Villa, arsitek RB Leipzig Marco Rose, dan dua sosok kesayangan publik Anfield Steven Gerrard dan pelatih Bayer Leverkusen, Xabi Alonso.

Jika dikerucutkan pada dua nama mantan punggawa Liverpool, nama Gerrard dan Alonso mungkin layak diunggulkan. Sayangnya di Liga Inggris, terdapat tren bahwa klub-klub yang dilatih mantan pemain legendarisnya gagal mencatatkan prestasi mengkilap.

Ole Gunnar Solksjaer di Manchester United dan Frank Lampard di Chelsea gagal menjawab ekspektasi tinggi manajemen dan para penggemar. Bahkan jika “kutukan” itu diperlebar cakupannya, Xavi Hernandes melempem di Barcelona, Andrea Pirlo tidak mampu berbuat banyak di Juventus, dan Gennaro Gattuso mungkin lebih dikenang dengan aksi marah-marahnya di AC Milan ketimbang raihan trofi.

Jika demikian kutukannya, maka Alonso lebih beruntung ketimbang Gerrard. Status legendaris Alonso tidak sekultus Gerrard, yang membela Liverpool sampai habis masa kegemilangannya.

Baca juga: Klopp sampaikan dukungan ke Steven Gerrard usai dipecat Aston Villa

Alonso dijual pelatih Liverpool saat itu, Rafael Benitez, ke Real Madrid pada 2009. Saat itu, ia masih merupakan gelandang 28 tahun dengan potensi segudang.

Dari segi prestasi, Gerrard tercatat baru satu kali membawa Rangers menjuarai Liga Skotlandia. Liga yang biasanya hanya diperebutkan oleh dua tim tradisional, yakni Rangers dan Celtic.

Sedangkan Alonso yang baru menjadi pelatih profesional pada 2019 juga belum pernah memenangi trofi apapun sebagai arsitek tim. Namun tim asuhannya, Leverkusen, saat ini, terhitung 30 Januari 2024, tengah memuncaki klasemen Liga Jerman dengan keunggulan dua poin atas tim raksasa tradisional, Bayern Munich.

Sayangnya, para penggemar Liverpool belum boleh bermimpi terlalu dini untuk mendambakan kehadiran Alonso, atau siapapun pengganti Klopp, merupakan pelatih papan atas. Sebab Liverpool pernah juga dinahkodai sosok seperti Roy Hodgson dan mantan pemainnya Kenny Dalglish pada periode keduanya, dengan torehan prestasi yang cukup mengenaskan.

Maka mungkin masa depan abu-abu pasca-Klopp akan menjadi masa berduka cita setelah kegemilangan dalam delapan tahun terakhir, atau justru harapan baru terhadap banjir gelar.

Baca juga: Klopp paparkan kunci kemenangan Liverpool lawan Arsenal di Piala FA

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024