Jakarta (ANTARA) - Perjalanan kereta rel listrik (KRL) PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) rute dari dan ke Stasiun Tanjung Priok normal kembali, setelah sebelumnya sempat terganggu karena banjir di jalur hulu dan hilir antara Stasiun Jakarta Kota-Tanjung Priok. 

Petugas penjaga jalur perlintasan langsung (JPL) 11E Tanjung Priok Untung kepada wartawan di Jakarta Utara, Rabu, mengatakan sejak pukul 12.00 WIB, KRL sudah melintas normal di kawasan tersebut.

"Saat ini perjalanan KRL dari Stasiun Ancol menuju Stasiun Tanjung Priok sudah melintas normal sejak pukul 12.00 WIB," kata Untung.

Tampak KRL yang sudah melintas di jalur perlintasan langsung (JPL) 11E di Tanjung Priok memiliki nomor depan 6105 dan 6005 pada bagian belakang.

Baca juga: Kali Cipinang meluap, puluhan rumah di Kelurahan Makasar banjir

Sebelumnya, PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) mengakui akibat banjir di jalur hulu dan hilir antara Stasiun Jakarta Kota-Tanjung Priok maka perjalanan 11 kereta rel listrik (KRL) rute dari dan ke daerah itu terganggu, Rabu pagi.
 
"Terdapat banjir di jalur hulu dan hilir antara Stasiun Jakarta Kota-Tanjung Priok dampak hujan lebat. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan," tulis KAI Commuter melalui akun resminya @CommuterLine di Jakarta.
 
Adapun 11 kereta rel listrik yang terdampak seluruhnya memiliki rute perjalanan Jakarta Kota-Tanjung Priok yaitu KA 2400, KA 2402, KA 2404, KA 2406, KA 2408, KA 2410, KA 2412, KA 2401, KA 2403, KA 2405, dan KA 2407.

Ketinggian banjir saat ini sudah mulai surut, walau masih menyisakan genangan yang masih bisa dilewati kereta dengan aman.

Sebelumnya, menurut warga Tanjung Priok, Toni, tinggi genangan di tempat tersebut mencapai 50 sentimeter (cm).

Baca juga: Curah hujan tinggi, permukiman warga di Kebon Pala banjir

Genangan air disebabkan curah hujan sejak Selasa (30/1) malam, berlanjut pada Rabu pagi, serta juga terdapat luapan air dari Kali Ancol yang berada di sisi Jakarta International Stadium (JIS).

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024