Jakarta (ANTARA) - Pakistan akan menjamu musuh bebuyutan dalam politik, India, akhir pekan ini dalam pertandingan tenis Piala Davis pertama mereka di kandang dalam enam dekade – salah satu dari sedikit pertemuan dalam olahraga apa pun antara kedua negara tersebut selama bertahun-tahun.

Kedua belah pihak bertemu dalam pertandingan playoff Grup 1 di lapangan rumput Kompleks Olahraga Pakistan di Islamabad, meskipun belum diputuskan apakah penonton akan diizinkan karena masalah keamanan.

Ketika India dan Pakistan terpecah belah akibat kekerasan 76 tahun silam, perpecahan tersebut juga menciptakan salah satu persaingan terbesar dalam olahraga -- sebagian besar dalam kriket dan hoki.

Namun, perbedaan politik mengenai Kashmir membuat tim olahraga dari masing-masing pihak jarang mengunjungi satu sama lain kecuali mengambil bagian dalam acara multinasional yang disetujui.

"Mudah-mudahan pertandingan ini akan menjadi contoh jembatan antara Pakistan dan India karena saya akan senang melihat tim kriket India bermain di negara kita dalam waktu dekat," kata petenis tuan rumah Aisam-ul-Haq Qureshi, dikutip dari AFP, Kamis.

Baca juga: Tim Italia tundukkan Australia 2-0 untuk menjuarai Piala Davis

Manajer tim India Sunil Yajman mengatakan tim menantikan pertandingan tersebut.

"Seluruh tim sangat senang dan gembira berada di Pakistan," ujar Yajman.

India terakhir kali memainkan pertandingan Piala Davis melawan Pakistan pada 2019, menang 4-0 di negara netral Kazakhstan.

Pakistan terakhir kali bermain di tanah India pada 2006, menurut India Today.

Tidak ada peringkat tim dalam ajang beregu tenis putra tersebut, namun Qureshi memperkirakan pertandingan akan berlangsung secara kompetitif.

"Tiga petenis mereka masuk dalam 100 besar peringkat ganda dunia, sedangkan petenis tunggal juga kompetitif – terutama di lapangan rumput," ujar Qureshi.

"Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk bersaing dan memberikan segalanya di lapangan."

Sebanyak dua pertandingan ganda dan dua tunggal akan berlangsung pada Sabtu (3/2) dan Minggu (4/2), sementara Senin (5/2) ditetapkan sebagai hari cadangan jika terjadi hujan.

Baca juga: Juara Australian Open Sinner berambisi capai peringkat satu dunia
Baca juga: Medvedev tetap optimistis meski gagal juarai Australian Open

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024