Kami berupaya untuk mempercepat dan mempermudah pelaksanaan pembiayaannya, menggunakan skema kerja sama antara pemerintah dan KPBU).
Banjarmasin (ANTARA) -
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Roy Rizali Anwar menyebutkan, pemerintah provinsi berupaya menggenjot percepatan pembangunan sektor infrastruktur pada sembilan proyek strategi.
 
Menurut Roy, di Banjarbaru, Kamis, kesembilan proyek strategis itu, yakni pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mekar Putih Kotabaru, Pelabuhan Mekar Putih Kotabaru, Gedung Pusat Pelayanan Jantung Terpadu RSUD Ulin Banjarmasin.
 
Selanjutnya, pembangunan pusat infeksi dan syaraf terpadu RSUD Anshari Saleh Banjarmasin, jalan lintas tengah di Pulau Laut Kotabaru, Bendungan Kusan di Tanah Bumbu, jalan dan Jembatan Barito Dua Banjarmasin dan Barito Kuala, serta Bendungan Pancur Hanau di Hulu Sungai Tengah (HST).
 
Menurut Roy, untuk mewujudkan percepatan pembangunan sembilan proyek strategi infrastruktur tersebut, pembiayaan menjadi hal yang sangat krusial.
 
"Namun, kami berupaya untuk mempercepat dan mempermudah pelaksanaan pembiayaannya, menggunakan skema kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU)," ujarnya.
 
Menurut dia, solusi ini pun dibuka pada rapat fasilitasi kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dan peningkatan kapasitas pengelolaan proyek strategis di ruang rapat H Maksit Setda Kalsel Banjarbaru pada Kamis hari ini.
 
Pada diskusi tersebut, kata Roy, segenap pemangku kepentingan perlu berembuk bersama untuk mematangkan upaya fasilitasi pengelolaan kerjasama pemerintah dengan KPUB.
 
Perlu di ketahui, lanjut Roy, bahwa Kementerian Keuangan membangun BUMN bernama "PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT. PII)" untuk mengawal pelaksanaan KPBU.
 
"PT PII berperan sebagai pelaksana satu pintu untuk mengelola penyediaan semua penjaminan yang diberikan kepada proyek-proyek KPBU. Singkatnya, semua permintaan penjaminan pemerintah harus terlebih dahulu melalui PT PII," katanya lagi.
 
Tidak terkecuali dengan proyek strategis Provinsi Kalsel, yang membutuhkan kerjasama dan koordinasi dengan PT PII ini.
 
"Saya mengharapkan peran aktif dari seluruh pemangku kepentingan terkait, juga keterlibatan seluruh peserta peningkatan pengetahuan KPBU yang hadir di sini. Setelah mengikuti pelaksanaan rapat ini, para peserta dapat menyusun dokumen awal sesuai dengan kaidah KPBU pada masing-masing kegiatan proyek prioritas di Kalsel," ujarenya.
 
Selain itu, sebagai bentuk tindak lanjut dari rapat fasilitasi pengelolaan kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) dan peningkatan kapasitas pengelola proyek strategis, pihaknya akan membentuk tim simpul KPBU.
 
"Pembentukan tim simpul KPBU dilakukan atas dasar mandat Bappenas, di mana pemerintah daerah maupun kementerian yang akan melaksanakan KPBU harus memiliki simpulnya," demikian Roy.
Baca juga: Gubernur Sumatera Utara harap empat proyek strategis dorong ekonomi
Baca juga: Sembilan proyek strategis di Sumut ditawarkan ke investor

Pewarta: Sukarli
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024