Kami komit berkontribusi positif
Jakarta (ANTARA) - Bank DKI memberikan bantuan pemberian gizi untuk menangani tengkes di Kelurahan Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat demi menjamin kesehatan pertumbuhan anak.
 
"Kami komit berkontribusi positif kepada masyarakat dan turut mendukung program pencegahan dan penanganan stunting di Jakarta," kata Direktur Teknologi & Operasional merangkap Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank DKI Amirul Wicaksono dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat.
 
Amirul menjelaskan, partisipasi itu juga merupakan implementasi dari Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan Bank DKI pada 2024.

Ia menyebutkan bahwa program penanganan tengkes ini diharapkan dapat mendukung salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDG’s) poin dua yaitu menciptakan kondisi tanpa kelaparan dan poin tiga yaitu kehidupan yang sehat dan sejahtera.
 
“Kami percaya bahwa dengan bersama-sama, kita dapat mencapai perubahan positif dalam menangani isu-isu kesehatan kritis seperti stunting,” ujarnya.

Baca juga: Jaksel targetkan 615 anak stunting punya orang tua asuh pada 2024
 
Dalam kesempatan tersebut, Bank DKI juga membagikan sejumlah makanan bergizi berupa telur, susu, biskuit dan ayam untuk anak-anak terdampak tengkes di Kelurahan Petojo Selatan, Jakarta.
 
Pemberian makanan tersebut akan dilakukan selama empat bulan ke depan dengan terus memantau perkembangan mereka.
 
Selain itu, Bank DKI melalui Filantra akan melakukan pengawasan secara berkala terhadap tumbuh kembang anak-anak penerima bantuan penanganan tengkes.
 
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan Bank DKI akan terus mengimplementasikan program keuangan berkelanjutan di Jakarta termasuk melalui penerapan tanggung jawab sosial dan lingkungan Bank DKI di berbagai sektor.
 
Per Desember 2023, lanjut dia, Bank DKI telah merealisasikan sejumlah program tanggung jawab sosial sebesar Rp5,1 miliar.

Baca juga: Mewujudkan generasi emas lewat gemar makan ikan
 
"Kami berharap bahwa upaya ini dapat menjadi inspirasi bagi unsur-unsur lainnya untuk ikut serta dalam menjawab tantangan sosial yang dihadapi masyarakat, khususnya di DKI Jakarta," kata Arie.
 
Dia mengatakan dukungan Bank DKI terhadap program pencegahan dan penanganan tengkes mencerminkan nilai-nilai keberlanjutan dan tanggung jawab sosial yang telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari aktivitas operasional.
 
Dalam rangkaian program pencegahan dan penanganan tengkes itu, Bank DKI turut menghadirkan sosialisasi penyuluhan tentang tumbuh kembang anak yang dilakukan oleh tenaga Kesehatan dari RSUD Tanah Abang.
 
Dinas Kesehatan DKI Jakarta siap menyalurkan pemberian makanan tambahan (PMT) secara berkelanjutan dengan anggaran Rp46 miliar pada 2024.
 
Berdasarkan laman https://stunting.jakarta.go.id/
tercatat sebanyak 39.793 balita dengan permasalahan gizi per Januari 2024.

Baca juga: DPRD dan Pemprov DKI tambah anggaran untuk kemiskinan Rp13,36 miliar

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024