Kami menginginkan jumlah produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang tayang di katalog elektronik (E-Katalog) semakin meningkat
Kudus (ANTARA) - Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) menyosialisasikan peluang usaha belanja pemerintah melalui katalog elektronik (e-katalog), sebagai upaya meningkatkan transaksi pengadaan barang dan jasa dari penyedia UMKM.

"Kami menginginkan jumlah produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang tayang di katalog elektronik (E-Katalog) semakin meningkat. Sebelumnya tercatat ada 7.500 produk yang tayang di katalog, termasuk di dalamnya dari UMKM," kata Kepala LKPP Hendrar Prihadi saat membuka sosialisasi peluang usaha belanja pemerintah via katalog elektronik di Hotel Griptha Kudus, Jawa Tengah, Jumat.

Hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan Subchi dan Penjabat Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie.

Hendrar mengungkapkan target belanja ke UMKM atau usaha mikro kecil dan koperasi (UMKK) sesuai Inpres Tahun 2023 sebesar 40 persen. Namun, realisasinya sudah mencapai 42 persen.

Sementara tahun 2024, imbuh dia, targetnya lebih tinggi lagi, mengingat selama ini transaksinya didominasi UMKM dan pemerintah juga memprioritaskan belanja barang dan jasa melalui UMKM.

Baca juga: Apkasi luncurkan APN 2024 dorong serapan TKDN pengadaan barang/jasa

Baca juga: LKPP: Produk UMKM yang tayang di e-katalog capai 7,6 juta produk


Dalam pelaksanaannya selama 2023, menurut dia, evaluasinya terkait adaptasi terhadap teknologi, mengingat masih ada pelaku UMKM yang masih gagap teknologi, sehingga perlu bantuan pemerintah daerah.

"Perlu ada pelatihan intensif agar pelaku UMKM semakin melek teknologi," ujarnya.

Ia berharap pelaku UMKM memanfaatkan kesempatan tersebut, mengingat ada peluang pasar yang luas dalam bertransaksi lewat katalog lokal.

"Sebelumnya menjadi permasalahan bagi UMKM ketika berhubungan dengan pemerintah, mulai dari pembayaran yang lama dan prosesnya juga tidak bisa cepat. Kini pemerintah ketika hendak berbelanja cukup klik lewat katalog elektronik, langsung dibayar pemerintah," ujarnya.

Penjabat Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie mengungkapkan dalam rangka meningkatkan penguasaan teknologi bagi pelaku UMKM, akan dikumpulkan guna memperkuat literasi digitalnya.

"Mereka akan dilatih tata cara menayangkan produk melalui katalog elektronik, termasuk transaksinya," ujarnya.

Baca juga: LKPP resmikan "Gebyok Kudus" toko daring pengadaan barang dan jasa

Baca juga: LKPP sebut pengadaan barang jasa dari produk lokal capai 89,7 persen

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024