“Secara prinsip pemilih di Mesir mayoritas terdiri dari mahasiswa, sehingga meski terjadi gesekan dapat diselesaikan dengan dialog yang membangun,” kata Amin saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Sabtu.
Dia mengatakan bahwa, PPLN Kairo bekerja sama erat dengan organisasi-organisasi mahasiswa untuk melakukan sosialisasi Pemilu 2024 agar pelaksanaan pemilu tetap damai dan kondusif.
Beberapa di antaranya adalah dengan mendatangi acara-acara dan forum-forum yang diadakan organisasi mahasiswa tersebut untuk melakukan sosialisasi.
Selain itu, pihak PPLN Kairo juga melakukan sosialisasi melalui media sosial organisasi-organisasi mahasiswa tersebut, menambahkan bahwa melakukan sosialisasi di media sosial membantu menjangkau pemilih di Mesir.
Mengenai pemungutan suara melalui pos, Ketua PPLN Kairo tersebut mengatakan bahwa sudah banyak pemilih yang mengembalikan surat suara mereka ke PPLN Kairo.
Amin melanjutkan, kendala yang dihadapi saat melaksanakan pemungutan suara dengan pos adalah tingginya tingkat perpindahan domisili di Mesir, sehingga ada sebagian surat suara tidak sampai ke WNI yang dituju.
Dia menyebutkan pos surat suara yang tidak sampai kepada WNI yang dituju tersebut karena yang bersangkutan tidak memberikan alamat terbaru dan surat suara tersebut dikembalikan ke PPLN Kairo (return to sender).
WNI di Mesir akan melaksanakan pemungutan suara Pemilu 2024 secara langsung di TPS di KBRI Kairo pada 10 Februari 2024, dan pemungutan suara dengan Kotak Suara Keliling (KSK) akan dilakukan pada 9 Februari 2024 di Mansoura dan Alexandria.
Sedangkan pemungutan suara melalui pos dilakukan di Sharm El-Sheikh, Hurghada, dan Aswan.
Jumlah WNI di seluruh Mesir yang ada dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) PPLN Kairo per Juni 2023 sebanyak 11.209 orang.
Baca juga: PPLN Tunis sebar video ajak pemilih laksanakan pemilu damai
Baca juga: PPLN, Panwaslu Singapura lakukan persiapan fisik jelang pemungutan
Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2024
