Jember (ANTARA) - Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyerap aspirasi berbagai kalangan muda, mulai dari mahasiswa hingga tenaga kesehatan, dalam acara "Slepet Imin" di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu malam (3/2).

"Jember kritis luar biasa. Semangat untuk mengabdi tinggi dan komitmen kepedulian kepada negara juga sangat luar biasa dengan posisi daerah yang luas dan potensi penduduk besar. Saya bangga kaum muda punya kepedulian kebangsaan," kata pria yang akrab disapa Cak Imin itu di Jember, Jawa Timur, Sabtu.

Menurut dia, sejumlah aspirasi yang disampaikan dalam kesempatan itu mulai dari soal beasiswa, fasilitas publik, dan sarana bagi difabel, di mana hal tersebut merupakan agenda pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pemilu 2024.

"Tentu, kelompok rentan akan menjadi perhatian utama. Kami akan berkomitmen memperjuangkan hak-hak mereka. Prioritas utama AMIN, apabila nantinya terpilih, yakni dengan melakukan pemerataan pembangunan," jelas Muhaimin.

Baca juga: Muhaimin janji prioritaskan anggaran untuk petani hingga peternak

Dalam acara "Slepet Imin" yang dikemas dengan dialog dengan anak muda itu, Muhaimin mengatakan bahwa pasangan AMIN memiliki komitmen dalam menjaga demokrasi.

"Yang penting adalah kepemimpinan yang komitmen pada nilai-nilai konstitusi. Sederhananya, taat pada konstitusi itu taat pada demokrasi, keadilan, dan kebebasan. Itu hal yang mutlak," ujar ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Muhaimin pun mengaku bangga dan terharu karena banyak anak muda memberikan dukungan kepada pasangan AMIN dan peduli terhadap bangsa Indonesia.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menerima pendaftaran tiga bakal pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Masa kampanye Pemilu 2024 ditetapkan mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024.

Baca juga: Timnas AMIN ajak masyarakat tak takut dengan perubahan

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2024