Beijing (ANTARA) - Setelah ditutup selama proses renovasi yang berlangsung lebih dari dua tahun, Museum Olimpiade Beijing (Beijing Olympic Museum/BOM) dibuka kembali untuk umum pada Sabtu (3/2) dalam rangka memperingati dua tahun Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.

Terletak di sebelah selatan National Stadium, yang juga dikenal sebagai "Bird's Nest" (Sarang Burung), BOM yang didirikan pada 2009 itu kini mencakup area seluas 26.000 meter persegi.

Dengan lebih dari seribu benda pameran, museum ini menunjukkan warisan Beijing sebagai kota penyelenggara dua Olimpiade.

Presiden Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC) Thomas Bach menyampaikan harapan terbaiknya untuk Festival Musim Semi yang akan datang kepada seluruh masyarakat China.

Melalui tautan video, dia menyampaikan, "Seluruh masyarakat China patut berbangga dengan kenyataan bahwa Beijing menjadi kota pertama di dunia yang pernah menjadi penyelenggara Olimpiade musim panas maupun musim dingin, kalian telah mengukir sejarah Olimpiade yang luar biasa."

"Museum Olimpiade Beijing dengan tampilan baru dan telah ditingkatkan ini menjadi contoh cemerlang dari sebuah warisan yang hidup dan akan terus menginspirasi setiap pengunjung dengan nilai-nilai Olimpiade yang tak lekang oleh waktu," kata Bach.
 
   Wakil Wali Kota Beijing Sima Hong menambahkan bahwa "BOM akan menjadi tuan rumah dari serangkaian pameran, serta kegiatan pendidikan, penelitian dan budaya, yang dapat meningkatkan industri pariwisata dan olahraga. Beijing juga akan memperkuat kerja sama dengan IOC dan berbagai organisasi internasional lainnya untuk meneruskan semangat Olimpiade."


Dalam acara tersebut, sejumlah atlet China, yakni Ye Qiaobo, Deng Yaping, Tong Wen, Wu Dajing, dan Han Xiaopeng juga menyumbangkan koleksi mereka kepada BOM, seperti bet tenis meja, bilah dari sepatu seluncur es, dan alat ski.

Wu Dajing, juara Olimpiade Musim Dingin, mengatakan, "Setiap koleksi menceritakan sebuah kisah yang tak terlupakan bagi kami. Saya yakin pameran ini dapat memotivasi lebih banyak orang untuk menggemari olahraga dan merasakan semangat Olimpiade."


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2024