Jakarta (ANTARA) - Beragam berita hukum telah diwartakan Kantor Berita Antara, berikut kami rangkum berita pilihan kemarin yang masih layak dibaca kembali sebagai sumber informasi serta referensi untuk mengisi pagi Anda, sebagai berikut:


Bus rombongan Partai Hanura alami kecelakaan di Tol Ngawi

Bus pariwisata yang mengangkut rombongan anggota Satgas Partai Hanura asal Surabaya mengalami kecelakaan di ruas jalan Tol Ngawi-Solo, masuk Desa Pengkol, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur hingga mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan sejumlah korban lainnya menderita luka-luka.

"Informasinya, ada tiga orang meninggal dunia di lokasi dan beberapa yang luka. Petugas langsung mengevakuasi para korban," ujar Kanit Gakkum Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi, Ipda Yudhi Irawan kepada wartawan di Ngawi, Minggu.

Selengkapnya klik di sini.


Polisi selidiki penyebab kecelakaan bus kader Hanura di Tol Ngawi

Petugas kepolisian menyelidiki penyebab kecelakaan bus yang mengangkut rombongan anggota Satgas Partai Hanura asal Surabaya di ruas jalan Tol Ngawi-Solo, masuk Desa Pengkol, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan belasan lainnya luka-luka.

Kanit Gakkum Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi, Ipda Yudhi Irawan di Ngawi, Minggu mengatakan berdasarkan pemeriksaan sementara, bus pariwisata PO Efa Transjaya bernomor polisi W-7401-UO itu hilang kendali saat berusaha mendahului truk di depannya, hingga akhir-mya menabrak pembatas jalan tol dan terguling.

Selengkapnya klik di sini.


Kapolres Mamra: Perahu motor anggota KPU terbalik di Poiwai

Kapolres Mamberamo Raya (Mamra) AKBP Suprapto menyatakan bahwa kecelakaan perahu motor dialami komisioner KPU Mamberamo Raya, yakni Metusala Kowi, saat hendak kembali ke Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya, Papua pada Sabtu (3/2) sore.

Memang benar, Sabtu (3/2) sore terjadi di sekitar kampung Poiwai, Distrik Sawai, saat perahu motor berpenumpang 10 orang dalam perjalanan kembali ke Kasonaweja, kata Kapolres Mamberamo Raya AKBP Suprapto kepada Antara, Minggu..

Selengkapnya klik di sini.


Akademisi dan alumni Unair respons dinamika politik "menjaga republik"

Puluhan civitas akademika dan alumni Universitas Airlangga Surabaya memberikan respons terkait dinamika politik yang terjadi saat ini lewat aksi Unair Memanggil: Ajakan Terbuka dalam Pernyataan Sikap "Menegakkan Demokrasi, Menjaga Republik" di kampus setempat, Senin (5/2).

"Sudah lebih dari 100 orang yang menandatangani petisi. Kolega sejawat di luar Unair juga akan ikut aksi 'menjaga republik, tersebut," kata salah seorang civitas akademika Unair, Airlangga Pribadi Kusman dihubungi di Surabaya, Minggu.

Selengkapnya klik di sini.


Polisi tangkap 5 pelajar SMA di Kendari "siap tempur" bawa golok

Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra), menangkap lima orang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) setempat yang "siap tempur", karena kedapatan membawa senjata tajam seperti golok.

Kepala Sat Reskrim Polresta Kendari AKP Fitrayadi saat ditemui di Kendari, Minggu, mengatakan bahwa kelima pelajar tersebut masing-masing berinisial DWP (16), JS (15), AR (17), FAP (16), dan IND (16).

Selengkapnya klik di sini.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2024