Untuk program jangka panjang banjir  penting bagi eksekutif untuk dapat bekerja keras mempercepat normalisasi sungai
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta  Shinta Yosefina mendesak pemerintah provinsi mempercepat program normalisasi sungai terutama Ciliwung demi mencegah banjir yang sering terjadi saat hujan deras di daerah hulu.

"Untuk program jangka panjang banjir  penting bagi eksekutif untuk dapat bekerja keras mempercepat normalisasi sungai. Apalagi kita sudah mendapat dukungan dari pusat untuk penanganan banjir,” kata Shinta kepada wartawan di Jakarta, Senin.

Shinta menyoroti pentingnya mengembalikan fungsi Sungai Ciliwung sebagai penampung air dengan cara pengerukan dan pelebaran (normalisasi).

Shinta mengingatkan Ciliwung melewati dua provinsi sehingga pemerintah pusat memiliki peranan penting untuk melakukan normalisasi sungai sedangkan pemerintah daerah (Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Pemprov Jawa Barat) berkewajiban memberikan dukungan.

Maka dari itu, dia menyatakan DPRD DKI Jakarta siap untuk mengawal seluruh program yang telah diajukan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI untuk penanganan banjir dengan demikian nantinya pelaksanaan di lapangan bisa optimal.

Selain normalisasi Ciliwung, Shinta juga meminta adanya kesinambungan pemeliharaan rumah pompa guna mempercepat waktu surut genangan dan meminimalkan titik banjir di ibukota.

“Saya juga mendorong pembangunan waduk dan memperbanyak rumah-rumah pompa terutama untuk mengatasi banjir di permukiman yang lokasinya berada di dataran sangat rendah,” tambahnya.

Sementara, anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth mengimbau Dinas SDA DKI untuk serius mengerjakan sejumlah program penanggulangan banjir.

“Pemasangan turap beton (sheet pile), pengerukan lumpur di waduk dan embung kita dorong untuk dilaksanakan sebab sangat berpengaruh sebagai tempat penampungan air yang bisa mengurangi 40 persen titik banjir Jakarta,” tutur Kenneth.

Pemprov DKI Jakarta pada 2024 memprioritaskan anggaran pada program penanganan banjir yang dialokasikan sebesar Rp2,85 triliun atau empat persen dari total belanja daerah yang mencapai Rp72,6 triliun.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta tengah menuntaskan sejumlah proyek pengendali banjir meliputi revitalisasi sungai, danau, embung, waduk (SDEW) sesuai Rencana Pembangunan Daerah tahun 2023-2026.

"Program sedang berjalan. Seluruhnya sesuai yang dijadwalkan," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam Raperda APBD DKI Jakarta Tahun Anggaran 2024 di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin.
Baca juga: KBN Cakung kuras lumpur untuk antisipasi banjir
Baca juga: Tina Toon temukan satu pompa "overheat" di Rumah Pompa Bulak Cabe
Baca juga: Sejumlah warga mengungsi di tiga lokasi akibat banjir di Jakarta

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024