Taochid Purnomo Hadi selaku General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin di Makassar, Senin, mengatakan pengguna kendaraan roda dua harus menggunakan kartu elektronik pada saat masuk ke pelataran dan parkir di lokasi bandara.
Dengan sistem ini, kata dia, maka tidak perlu mengambil karcis, cukup menempelkan kartu uang elektronik saat masuk gerbang loket. Proses masuk akan sama seperti jika masuk ke pintu tol.
“Sosialisasi kami lakukan dua bulan sebelum penerapan, dengan harapan agar pengguna kendaraan roda dua dapat menyiapkan kartu elektronik jika akan masuk ke pelataran Bandara Internasional Sultan Hasanuddin,” ujarnya.
Kebijakan pemberlakuan kartu unik ini sebelumnya hanya untuk kendaraan roda empat ke atas.
Baca juga: Bandara Hasanuddin segera terapkan pembayaran parkir non tunai
Baca juga: Bandara Sultan Hasanuddin kembali imbau penggunaan masker
Ia menjelaskan, sebagai uji coba saat ini sistem Tap In Tap Out sudah dapat digunakan oleh pengguna jasa yang menggunakan kendaraan roda dua.
“Jadi bagi yang ingin mencoba, agar membawa kartu elektronik dan pastikan isi saldo mencukupi," kata Tauchid.
Kartu uang elektronik yang dapat digunakan diantaranya e-money dari Bank Mandiri, Brizzi dari Bank BRI, TapCash dari BNI, dan Flazz dari BCA. Kartu uang elektronik dapat dibeli dan diisi ulang saldonya di kantor bank atau pun di minimarket.
Pengisian saldo juga dapat dilakukan di pelataran parkir masjid bandara pada saat akan keluar bandara.
Tarif Masuk Pelataran dan Parkir Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sebagai berikut :
1. Kendaraan Roda Dua : 1 jam pertama Rp 5.000
2. Kendaraan Roda Empat : 1 jam pertama Rp 10.000
3. Kendaraan Roda Enam : 1 jam pertama Rp 15.000
Tarif akan bertambah di atas 1 jam, 3 jam, 5 jam dan 12 jam.
Baca juga: Bandara Hasanuddin layani operasi penerbangan kargo ke Hongkong
Baca juga: Penumpang Bandara Internasional Hasanuddin menembus lima juta orang
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024