Sebagian leading sektor menunjukkan tren pertumbuhan positif kecuali sektor konstruksi yang terkontraksi 0,23 persen (yoy)
Manokwari (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat menyebut perekonomian provinsi setempat pada triwulan IV tahun 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 5,89 persen secara tahunan (year on year/yoy).

"Triwulan IV tahun 2022, ekonomi Papua Barat terkontraksi 0,37 persen (yoy) dan jika dibandingkan triwulan III tahun 2023 tumbuh 3,19 persen (q-to-q)," kata Kepala BPS Papua Barat Merry saat menggelar konferensi pers di Manokwari, Senin.

Merry mengatakan tiga lapangan usaha penopang utama perekonomian Papua Barat tumbuh positif yaitu industri pengolahan 5,50 persen (yoy), pertambangan dan penggalian 5,21 persen (yoy) dan administrasi pemerintah 8,92 persen (yoy).

Industri pengolahan memberikan kontribusi 28,62 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Papua Barat triwulan IV 2023, pertambangan dan penggalian 18,11 persen, serta administrasi pemerintah 11,36 persen.

"Sebagian leading sektor menunjukkan tren pertumbuhan positif kecuali sektor konstruksi yang terkontraksi 0,23 persen (yoy)," ujar Merry.

Menurut dia membaiknya kinerja PDRB menurut komponen pengeluaran ditopang oleh peningkatan kinerja komponen konsumsi rumah tangga 2,65 persen, konsumsi pemerintah 5,92 persen, dan konsumsi LNPRT 13,74 persen.

Sementara komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dan ekspor barang jasa pada triwulan IV 2023 mengalami kontraksi masing-masing 18,16 persen dan 4,16 persen.

"Komponen pengeluaran yang mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu konsumsi LNPRT," kata Merry.

Ia menerangkan PDRB Papua Barat atas dasar harga berlaku pada triwulan IV 2023 sebanyak Rp25,30 triliun lebih tinggi dari periode yang sama tahun 2022 yaitu Rp23,60 triliun.

Selanjutnya, PDRB Papua Barat atas dasar harga konstan triwulan IV 2023 mencapai Rp16,72 triliun atau meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp15,79 triliun.

Laju pertumbuhan ekonomi Papua Barat triwulan I 2023 tercatat 3,13 persen (yoy) turun menjadi 2,91 persen (yoy) pada triwulan II, dan meningkat pada triwulan III menjadi 3,69 persen (yoy).

"Laju pertumbuhan ekonomi triwulan IV mengalami peningkatan menjadi 5,89 persen (yoy)," ucap Merry.

Baca juga: BPS Papua Barat: Jumlah penumpang pesawat naik 21,92 persen
Baca juga: Nilai Tukar Petani Papua Barat pada Januari 2024 naik tipis

Pewarta: Fransiskus Salu Weking
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024