bila dibandingkan 2022, pertumbuhan ekonomi 2023 relatif melambat
Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta mengumumkan perekonomian DKI Jakarta tumbuh sebesar 4,96 persen secara kumulatif sepanjang 2023.

Plt. Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta Dwi Paramita Dewi merinci pertumbuhan ekonomi 2023 relatif melambat jika dibandingkan dengan 2022 yang mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5,25 persen.

"Secara kumulatif, sepanjang 2023 pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta tumbuh 4,96 persen. Namun bila dibandingkan 2022, pertumbuhan ekonomi 2023 relatif melambat," kata Dwi dalam siaran yang ditayangkan melalui akun YouTube BPS DKI Jakarta, Senin.

Pada triwulan IV-2023 yaitu Oktober hingga Desember 2023, kinerja ekonomi Jakarta tumbuh sebesar 4,85 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya atau triwulan IV-2022.

Sementara itu, jika dibandingkan dengan periode sebelumnya, yaitu triwulan III-2023, ekonomi Jakarta pada triwulan IV-2023 juga tumbuh sebesar 2,6 persen.

Baca juga: Sektor usaha optimistis hadapi Tahun Politik 2024

Menurut Dwi, mobilitas masyarakat yang kian meningkat memicu sejumlah lapangan usaha tumbuh positif sepanjang 2023 yang menciptakan pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) DKI Jakarta.

Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah transportasi dan pergudangan sebesar 14,05 persen dengan distribusi 4,41 persen terhadap PDRB.

"Penyebabnya adalah jumlah penumpang pada moda angkutan rel, darat, laut dan udara meningkat. Di samping itu, volume barang angkutan laut juga meningkat," kata Dwi

Kemudian, lapangan usaha lainnya yang tumbuh adalah jasa lainnya sebesar 11,6 persen dengan distribusi 4,35 persen.

Hal itu ditopang karena meningkatnya aktivitas partai politik dan realisasi penerimaan pajak hiburan yang meningkat.

Baca juga: Jakarta punya peran strategis sebagai pendukung ekonomi nasional

Adapun sumber pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada 2023 berasal dari informasi dan komunikasi yang sebesar satu persen.

Informasi dan komunikasi juga menjadi sumber pertumbuhan ekonomi Jakarta pada 2022.

Ekonomi DKI Jakarta juga menduduki provinsi dengan "share" atau distribusi terbesar untuk negara sebesar 16,77 persen.

 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024