Anggota saat ini melanjutkan pengangkutan puluhan karung sampah di Pos 2 Jalur Pendakian Pelawangan SembalunSelong, Lombok Timur (ANTARA) - Sejumlah personel TNI Kodim 1615 Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) melaksanakan pembersihan dan pengangkutan sampah di jalur pendakian Pelawangan Sembalun atau Kawasan Gunung Rinjani Lombok.
Komandan Kodim 1615/Lombok Timur Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro di Selong, Senin, mengatakan pembersihan sampah (clean up) jalur pendakian Pelawangan Sembalun Gunung Rinjani sudah selesai, namun masih menyisakan tugas yang harus diselesaikan yakni pengangkutan sampah di Pos 2 Jalur Pendakian Pelawangan Sembalun.
Baca juga: Menjajaki potensi kopi dari kaki Gunung Rinjani di pasar global
"Anggota saat ini melanjutkan pengangkutan puluhan karung sampah di Pos 2 Jalur Pendakian Pelawangan Sembalun," katanya.
Ia mengatakan, sampah yang masih itu sengaja ditinggalkan pada saat clean up dan reboisasi penanaman bibit pohon keras di pos 2 pada Jumat (2/2), karena kondisi cuaca dan medan yang tidak memungkinkan.
“Waktu itu cuaca hujan lebat dan jalanan juga licin untuk dibawa turun, sehingga kami menumpuk di satu titik di pos 2 dan sekarang kami bawa turun beserta seluruh perlengkapan yang digunakan,” katanya.
Baca juga: BTNGR: PNBP dari Gunung Rinjani Lombok mencapai Rp14,71 miliar
Ia mengatakan, kondisi cuaca hari ini di jalur pendakian ke pos 2 mendung tebal, berkabut dan jalannya juga licin. Namun tidak menyurutkan semangat untuk membawa tumpukan karung sampah hingga finis untuk dimasukkan ke dalam truk.
“Ada yang mengangkut menggunakan sepeda motor dan ada juga yang memikulnya jika jalannya tidak memungkinkan, yang pasti sampah harus terkumpul," katanya.
“Alhamdulillah hari ini sudah kelar, sampah sudah bisa diturunkan meskipun kabut tebal dan medan licin yang harus dilewati, tetap semangat dan jaga kekompakan karena masih banyak tugas yang menunggu kehadiran kita," katanya.
Baca juga: Balai TNGR bersihkan sampah di kawasan Gunung Rinjani
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024
