Kalau kita lihat industri, berapa sih dampak tingkat suku bunga terhadap cost, itu tidak begitu besar,"
Jakarta (ANTARA News) - Direktur PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Gatot M Suwondo mengatakan, dampak kenaikan tingkat suku bunga (BI rate) bagi industri di Tanah Air khususnya terhadap biaya produksi, tidak terlalu besar.

"Kalau kita lihat industri, berapa sih dampak tingkat suku bunga terhadap cost, itu tidak begitu besar," ujar Gatot saat menjadi pembicara dalam "Danareksa Finance and Banking 2013" di Jakarta, Selasa.

Menurut Gatot, dibandingkan dengan tingkat suku bunga, tidak terbangunnya infrastruktur justru memberikan kontribusi terhadap meningkatnya biaya produksi industri.

"Contoh pabrik di Karawang, bahan baku di Sumatera, penyeberangan terhambat itu cost," katanya.

Menteri Perindustrian sendiri mengatakan bahwa dampak dari infrastruktur yang belum terbangun terhadap biaya produksi yakni sebesar 15-16 persen.

"Bank itu yang penting accessibility, you need money now we can provide now, time-nya yang penting," tutur Gatot.

Gatot menambahkan, Indonesia sudah pernah mengalami tingkat suku bunga hingga 19-20 persen dan industri di Indonesia juga relatif baik-baik saja, terlebih sekarang tingkat suku bunga sudah "single digit".

"Apalagi untuk industri-industri tertentu, jadi menurut saya tidak begitu besar dampaknya mengenai tingkat suku bunga," kata Gatot.
(C005/Z002)

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013