Fungsi 'check and balance' dilaksanakan melalui pengawasan internal yang terintegrasi dan berdampak nyata dalam mengawal program strategis
Manado, Sulawesi Utara (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta Inspektorat Jenderal (Itjen) melakukan pengawasan internal terintegrasi dalam menjalankan tugasnya sehingga berdampak nyata kepada organisasi.

Hal tersebut disampaikan Menhub saat membuka Rapat Dinas Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan Tahun 2024 di Jakarta, Selasa.

Menhub melalui keterangan yang diterima di Kota Manado, Sulawesi Utara, Selasa, mengatakan bahwa 2024 merupakan tahun terakhir periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Ke-4 sekaligus berakhirnya Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN).

Ia mengatakan akan banyak dinamika dan gejolak yang berpotensi mengintervensi perencanaan dan pencapaian kinerja.

Oleh karena itu, kata Menhub, Itjen perlu menguatkan perannya sebagai organisasi yang melakukan fungsi check and balance di Kemenhub.

"Fungsi check and balance dilaksanakan melalui pengawasan internal yang terintegrasi dan berdampak nyata dalam mengawal program strategis," ucap Menhub.

Baca juga: Contact Center 151 Ditjen Perhubungan Laut bermanfaat bagi masyarakat

Baca juga: Kemenhub pimpin persiapan delegasi RI di Sidang PPR ke-11 IMO


Menhub juga menekankan bahwa fungsi auditor internal tidak hanya sekadar memberikan informasi kepatuhan, namun juga harus mampu berperan sebagai trusted advisor serta strategic partner dalam organisasi dan kepada pemangku kepentingan.

"Output yang dihasilkan pun harus memberikan kepastian akuntabilitas yang berdampak pada peningkatan kinerja atau perbaikan organisasi," kata dia.

Sebagai tindak lanjut, Menhub meminta Itjen Kemenhub untuk segera melakukan sejumlah langkah, di antaranya penyiapan program dan langkah strategis pencegahan korupsi berkolaborasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), intensifikasi pengawasan pada proses perencanaan dan pengadaan barang jasa, khusus pada wilayah yang rentan dibarengi dengan penguatan sumber daya manusia (SDM).

Kemudian menyusun program pengawasan yang konkret dalam mengawal penyelesaian program strategis nasional dan program nasional.

Pada kesempatan yang sama Inspektur Jenderal Kemenhub Arif Toha Tjahjagama menyebutkan bahwa Rapat Dinas Itjen Kemenhub Tahun 2024 yang mengusung tema "Integritas dan Kinerja Meningkat, Konektivitas Melaju Cepat" itu diikuti oleh 378 pegawai itjen dan 24 tamu undangan.

Tema tersebut nantinya dijabarkan untuk menyusun rencana kerja pengawasan melalui pendekatan tematik, holistik dan integratif.

"Kami akan terus berupaya membangun output dan outcome pengawasan yang konkret untuk meningkatkan kinerja organisasi yang akuntabel, dengan mulai menyusun rencana kerja pengawasan yang terintegratif dan berbasis tematik," kata Arif.

Dalam acara tersebut, juga turut diluncurkan aplikasi Sistem Manajemen Risiko alias SIMARKO.

Aplikasi tersebut merupakan langkah adaptif Itjen Kemenhub dalam menindaklanjuti ditetapkannya Perpres 39 Tahun 2023 tentang Manajemen Risiko Pembangunan Nasional serta KM 69 Tahun 2023 tentang Implementasi Manajemen Risiko di lingkungan Kemenhub.

Turut hadir dalam acara tersebut, yaitu Direktur Jenderal Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi, Kepala BKT Robby Kurniawan, Plt Kepala BPSDM Wisnu Handoko, dan para inspektur di lingkungan Itjen Kemenhub.

iniBaca juga: Kemenhub tekankan tiga fungsi terminal demi kenyamanan penumpang

Baca juga: Kemenhub: pembangunan infrastruktur transportasi tak hanya di Jakarta


Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024