kami bangun satu jembatan dulu yang bisa buka tutup
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Selatan membangun jembatan di Kali Sarua yang dapat dibuka dan ditutup untuk memudahkan mobilisasi alat berat yang selama ini di tempatkan di kali tersebut untuk mengatasi sedimentasi.

"Nantinya kami bangun satu jembatan dulu yang bisa buka tutup. Jadi kalau ada alat berat dibuka dan ketika tidak ada bisa difungsikan sebagai jembatan lagi," kata Wali Kota Jaksel Munjirin di Jakarta, Selasa.

Munjirin mengatakan  pengerukan sedimentasi Kali Sarua yang melewati Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran, dan Kelurahan Pejantan Barat, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, terkendala dengan banyaknya jembatan sehingga alat berat tidak dapat masuk.

Menurut dia, sepanjang aliran Kali Sarua yang sedang dilakukan pekerjaan pengerukan dan penataan turap itu terdapat 21 jembatan penyeberangan, dan itu menjadi kendala petugas.

Ia menjelaskan setelah berkoordinasi disepakati dari 21 jembatan hanya ada tiga yang tidak dibongkar, dan salah satunya dijadikan jembatan yang bisa buka tutup.

"Kami sepakati hanya menyisakan tiga jembatan di sepanjang 1,2 kilometer di Kali Sarua," tuturnya.
Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin (kiri) meninjau salah satu jembatan yang berada di Kali Sarua, Jakarta, Selasa (6/2/2024). ANTARA/Khaerul Izan
Munjirin menambahkan pengerukan dan pembuatan turap Kali Sarua, dilakukan kurang lebih tiga sampai empat bulan ke depan dan harapannya semua warga mendukung program pemerintah tersebut.

Sementara untuk panjang sungai yang sedang dikerjakan lanjut Munjirin yaitu  1,2 kilometer dengan lebar berkisar 3-4 meter.

Akibat sedimentasi (pendangkalan) membuat daya tampung kali berkurang sehingga  menjadi salah satu penyebab banjir ketika hujan deras.

Munjirin belum merinci berapa nilai anggaran untuk pembangunan turap dan pengerukan kali tersebut.
Baca juga: PMI Jaksel dirikan dapur umum untuk warga terdampak banjir
Baca juga: 13 rumah di Pengadegan terendam air setinggi 10 hingga 20 cm
Baca juga: Kelurahan Pejaten Timur siagakan perahu dan posko pengungsi

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024