Purbalingga (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah mulai mendistribusikan logistik Pemilu 2024 ke panitia pemilihan kecamatan (PPK) dengan mendahulukan distribusi untuk wilayah-wilayah terjauh.

"Distribusi logistik dilaksanakan mulai hari ini hingga Sabtu (10/2), untuk wilayah terjauh khususnya Kecamatan Karangjambu, Karangreja, dan Bobotsari sudah dilakukan tadi pagi, disusul Kecamatan Mrebet dan Karanganyar pada siang ini," kata Ketua KPU Kabupaten Purbalingga Zamaahsari A Ramzah di Purbalingga, Rabu.

Menurut dia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Purbalingga dan Komando Distrik Militer 0702/Purbalingga untuk mengawal distribusi logistik pemilu tersebut.

Setelah sampai di PPK, kata dia, logistik pemilu tersebut selanjutnya akan didistribusikan ke panitia pemungutan suara (PPS) pada hari Senin (12/2) atau H-2 Pemilu 2024.

"Saya sudah instruksikan bahwa di PPS atau desa hanya menginap satu malam karena pada H-1 Pemilu 2024 atau Selasa (13/2), seluruh logistik sudah harus sampai di tempat pemungutan suara (TPS)," jelasnya.

Kendati demikian, dia mengakui di Desa Jingkang, Kecamatan Karangjambu, terdapat dua TPS yang tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat, sehingga distribusi dari PPK ke PPS diharapkan dapat dilakukan mulai hari Minggu (11/2) atau H-3 Pemilu 2024.

Menurut dia, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya cuaca buruk mengingat Desa Jingkang merupakan wilayah ekstrem karena medannya hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.

Terkait dengan antisipasi terjadinya cuaca ekstrem, dia mengatakan pihaknya telah menggelar rapat koordinasi dengan berbagai pihak seperti Polres Purbalingga, Kantor Pos Purbalingga, PLN Purbalingga, dan BPBD Kabupaten Purbalingga yang memahami kondisi wilayah tersebut.

"Berdasarkan informasi dari BMKG, saat sekarang merupakan puncak musim hujan. Memang ada daerah-daerah yang kami antisipasi karena di beberapa tempat sudah longsor kemarin seperti di Sirau serta potensi banjir di Cilapar," katanya.

Bahkan berdasarkan pengalaman Pilkada Purbalingga 2020, kata dia, di Desa Tumanggal, Kecamatan Pengadegan, terjadi bencana tanah bergerak sehingga ada dua TPS yang digeser ke tempat pengungsian.

Oleh karena sudah mengetahui situasi dan kondisi medannya serta koordinasi dengan BPBD, dia mengharapkan dengan data yang telah dimiliki KPU Kabupaten Purbalingga, mitigasi bisa dilakukan lebih cepat dibandingkan dengan pemilu sebelumnya.

"Insyaallah distribusi logistik aman dan tepat waktu. Kalau dari skenario kami, insyaallah aman, tapi 'kan kita enggak tahu kondisi cuaca ke depan," kata Zamaahsari.

Baca juga: Presiden Jokowi ajak masyarakat gunakan hak pilih dalam pemilu
Baca juga: Kapolda : Situasi Papua Barat kondusif jelang Pemilu 14 Februari 2024

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024