Dalam keterangan diterima di Jakarta, Rabu, Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Caswiyono Rusydie Cakrawangsa mengatakan pemagangan para angkatan kerja Batang itu merupakan bagian dari program kerja sama pemagangan ke Jepang antara Kemnaker dengan IM Japan.
"Dengan magang negara maju seperti Jepang, anak-anak muda kita dapat belajar kemajuan teknologi untuk selanjutnya dibawa kembali ke Tanah Air, untuk memajukan daerah," kata Caswi dalam acara sosialisasi pelatihan vokasi dan pemagangan berbasis desa di Kabupaten Batang.
Selain mendapatkan keterampilan para alumni permagangan ke Jepang juga akan menerima stimulus untuk dapat mengembangkan kemampuan wirausaha ketika kembali ke Tanah Air.
Caswi meyakini bahwa kesempatan magang selama periode 3-5 tahun di Negeri Sakura akan melengkapi para angkatan kerja dengan kapasitas untuk menjadi pengusaha. Ditambah dengan pemberian stimulus Dana Usaha Mandiri yang dapat membantu mereka mengembangkan usaha di Indonesia.
Sementara itu, Direktur Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan Kemnaker Muhammad Ali mengatakan selain peningkatan sumber daya manusia, tujuan program pemagangan luar negeri adalah untuk mencetak pengusaha yang memiliki keterampilan dan standar tinggi.
Dia mengatakan bahwa kerjasama antara Pemerintah Indonesia melalui Kemnaker RI dengan Jepang adalah bukti komitmen pemerintah untuk mengembangkan SDM Indonesia.
"Selama 31 tahun ini, lebih dari 100 ribu angkatan kerja telah mendapatkan manfaat dari program ini, yang tidak hanya mencakup pengembangan keterampilan teknis tetapi juga peningkatan soft skills," ujarnya.
Baca juga: Menaker apresiasi kegiatan positif pekerja migran RI di Singapura
Baca juga: Sosialisasi program ke anak muda, Kemnaker gelar Naker Fest
Baca juga: Kemnaker selenggarakan Naker Fest 2024 jangkau generasi muda
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024
