Bayangkan kalau kita sakit jantung tidak ada ini (KIS) bayar-nya bisa puluhan, ratusan juta, apalagi dibawa ke Jakarta bisa ratusan juta
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo memastikan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dapat dimanfaatkan dalam penanganan beragam jenis penyakit, termasuk sakit jantung dan cuci darah.

Hal itu disampaikan Presiden saat bersilaturahim dengan peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di GOR Asber Nasution, Kota Tebing Tinggi, Provinsi Sumatera Utara, Rabu, sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta.

"Kita patut bersyukur ada Kartu Indonesia Sehat, BPJS, tapi pengin-nya kita juga sehat semuanya benar? Coba yang pernah menggunakan kartu ini untuk sakit jantung? Ada yang untuk cuci darah? Ada? Nggih, tidak dipungut biaya ya? Karena memang dari APBN kita telah menyiapkan Rp46 triliun," ujar Presiden.

Presiden pada kesempatan tersebut juga memastikan bahwa anggaran pemerintah sebesar Rp46 triliun untuk kesehatan dapat diterima oleh masyarakat dengan baik.

"Saya itu ngecek benar atau enggak karena anggaran gede yang digelontorkan oleh pemerintah betul-betul diterima oleh masyarakat. Bayangkan kalau kita sakit jantung tidak ada ini (KIS) bayar-nya bisa puluhan, ratusan juta, apalagi dibawa ke Jakarta bisa ratusan juta," tutur Presiden.

Baca juga: Jokowi tegaskan tidak akan ikut kampanye Pemilu 2024

Baca juga: Jokowi: Aparat harus netral dan jaga kedaulatan rakyat pada pemilu

Baca juga: Presiden Jokowi ajak masyarakat gunakan hak pilih dalam pemilu


Farida Nasution, salah seorang warga asal Tebing Tinggi, mengaku sudah merasakan langsung manfaat KIS. Saat berdialog bersama Presiden, Farida mengungkapkan pengalamannya dioperasi secara gratis karena menggunakan fasilitas KIS.

"Saya pernah operasi kelenjar getah bening di leher. Saya di Rumah Sakit Pamela. Tidak ada dipungut biaya sama sekali," ungkap Farida.

Sumiati, warga Tebing Tinggi lainnya, juga merasakan manfaat serupa. Kepada Kepala Negara, ia menuturkan pengalamannya memeriksa matanya yang minus.

"Cek mata kemudian minus. Cek kesehatan di rumah sakit kemudian disuruh ambil (kaca mata) di optik. Enggak ada bayar," ucap Sumiati.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menuturkan bahwa pemerintah akan membangun RSUD yang ada di Kota Tebing Tinggi agar menjadi rumah sakit yang lebih baik dengan peralatan kesehatan yang lebih lengkap.

"Tahun ini akan dikirim peralatannya dari Kementerian Kesehatan, Pak Wamen tadi sudah menyampaikan kepada saya akan dikirim peralatan kesehatan untuk pasang ring jantung, enggak usah ke Jakarta, di Tebing Tinggi sudah ada," ujar Presiden.

Turut mendampingi Presiden dalam kesempatan tersebut antara lain Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Pj. Gubernur Sumatera Utara Hassanudin, Pj. Wali Kota Tebing Tinggi Syarmadani, dan Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024