Sekarang terbukti 'kan yang melakukan kecurangan siapa? Saya komentari itu ajalah.
Jakarta (ANTARA) - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief menyatakan kecurangan dalam pemilihan umum (pemilu) harus berakhir demi demokrasi yang sehat.

Hal tersebut dikatakan Andi ketika ditanya soal temuan surat suara yang telah dicoblos sebelum hari-H pemilihan di Kuala Lumpur, Malaysia.

"Sebenarnya pemilu ini adalah untuk mengakhiri praktik kecurangan-kecurangan itu," kata Andi usai menghadiri acara peluncuran buku Marketing Yes Money Politic No di Gedung RRI, Jakarta Pusat, Rabu.

Menurut dia, pemilu harus berlangsung dengan adil guna menghasilkan pemimpin yang sesuai dengan kebutuhan rakyat.

Andi menilai fenomena temuan surat suara tercoblos tersebut makin menunjukkan pihak mana yang melakukan praktik kecurangan dalam Pemilu 2024.

Walau demikian, Andi tidak mau menyebutkan secara tegas siapa pihak yang ada dugaan terlibat dalam kecurangan tersebut.

"Sekarang terbukti 'kan yang melakukan kecurangan siapa? Saya komentari itu ajalah," kata dia.

Beredar video yang menunjukkan surat suara pemilu anggota legislatif (pileg) dan Pilpres 2024 telah tercoblos di Malaysia. Untuk surat suara Pilpres 2024, dalam video tersebut tampak dicoblos untuk Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menyatakan bahwa pihaknya segera mengirimkan tim pencari fakta untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu berupa pencoblosan surat suara secara ilegal di Malaysia.

TKN pun menayangkan video yang menunjukkan dugaan kecurangan tersebut. Dalam video itu, tampak beberapa karung bertuliskan "Pos Malaysia" yang diduga berisi surat suara pileg dan Pilpres 2024.

Selain itu, tampak pula sejumlah orang mencoblos surat suara Pileg 2024 untuk partai tertentu. Dugaan kecurangan tersebut segera dilaporkan oleh TKN ke Bawaslu.

Baca juga: Panwaslu KL selidiki dugaan tumpukan surat suara pos sudah dicoblos
Baca juga: PPLN Hong Kong sudah terima 72.670 surat suara dari pemilih lewat pos


Berdasarkan data KPU RI, daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 pemilih.

Sebelumnya, KPU RI mengumumkan peserta Pemilu 2024 sebanyak 18 partai politik nasional, yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.

Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.

Selain itu, pemilu anggota legislatif (pileg) juga diikuti enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.

KPU RI juga telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

Setelah masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, masa tenang pada tanggal 11—13 Februari. Selang sehari, 14 Februari 2024, pemungutan suara pileg, termasuk Pemilu Anggota DPD RI, bersamaan dengan Pilpres 2024.

Pewarta: Walda Marison
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024