PMI atas nama Edi Bambang Tetuko (23) asal Demak, Jawa Tengah telah dipulangkan melalui maskapai penerbangan Garuda Indonesia rute South Korea-Jakarta
Tangerang (ANTARA) - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menerima pemulangan seorang pekerja migran Indonesia (PMI) yang didiagnosis kanker metasttatis dari Korea Selatan.

PMI atas nama Edi Bambang Tetuko (23) asal Demak, Jawa Tengah telah dipulangkan melalui maskapai penerbangan Garuda Indonesia rute South Korea-Jakarta. Ia tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Rabu pukul 16:00 WIB.

Sekretaris Utama BP2MI Rinaldi di Tangerang menyampaikan bahwa pihaknya akan langsung memfasilitasi pemulangan yang bersangkutan menuju kampung halamannya.

"Alhamdulillah hari ini pukul 16:00 WIB telah menerima kedatangan PMI dari Korea Selatan. Dan kita langsung memfasilitasi PMI ini menuju kampung halamannya di Demak," katanya.

Ia mengatakan alasan pemulangan pekerja migran asal Jawa Tengah ini setelah diketahui menderita penyakit kanker dalam. Sehingga, pihak perusahaan tempat dia bekerja terpaksa harus memulangkannya untuk pemulihan.

Baca juga: BP2MI selamatkan delapan PMI ilegal yang akan dikirim ke Saudi

"PMI ini sebenarnya masa kerja di Korea itu masih panjang yaitu sampai tahun 2025. Tetapi kemudian di bulan Desember dia jatuh sakit, pada saat diperiksa memakai ct scan diketahui kanker," terangnya.

Dia mengungkapkan jika pihak perusahaan yang ada di Korea Selatan tersebut tidak bisa menjamin penanganan dan perawatan bagi pekerja migran Indonesia.

Sebab, katanya, dalam hal ini PMI itu tidak masuk ke dalam asuransi kecelakaan saat bekerja. Melainkan hanya memiliki riwayat penyakit bawaan.

"Perusahaan menyarankan PMI untuk pulang ke Indonesia, tapi perusahaan di Korea itu juga adil, mereka memberikan waktu cuti sampai dengan akhir Desember 2024," ujarnya.

Ia mengaku dengan adanya perihal tersebut, BP2MI akan mengevaluasi terkait sistem perekrutan para calon pekerja migran Indonesia, terutama dalam mengecek serta memeriksa kondisi kesehatannya secara ketat.

"Jadi nanti kita bakal perbaiki dan membicarakan dengan Kementerian Kesehatan terkait proses pemeriksaan kondisi kesehatan para PMI," kata dia.

Baca juga: BP2MI ajak pekerja migran contoh Riyanto, ABK penolong warga Korsel
Baca juga: BP2MI tegur keras P3MI yang menerapkan "overcharging" kepada PMI

 

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024