Manado (ANTARA) -
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meminta warga agar mewaspadai potensi ancaman banjir material vulkanik Gunung Karangetang di Pulau Siau.

"Kondisi curah hujan yang melanda Pulau Siau dapat menyebabkan ancaman banjir material vulkanik Gunung Karangetang," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sitaro Sonny Belseran di Manado, Rabu.

Dia mengatakan, pascaerupsi Gunung Karangetang pada awal Februari 2023 banyak material vulkanik yang menumpuk di puncak bahkan badan gunung.

Baca juga: Warga diimbau waspadai awan panas guguran Gunung Karangetang

Penumpukan material letusan tersebut sangat rentan turun ke bagian hilir terbawa oleh hujan yang mengguyur beberapa waktu belakangan ini.

"Oleh karena itu, kami meminta warga yang tinggal di bagian hilir dati sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung agar berhati-hati terhadap ancaman tersebut," ujarnya.

Apalagi, kata dia, sejumlah tempat pernah terdampak banjir material vulkanik dari puncak kemudian mengikuti aliran sungai di mana di sekitarnya ada permukiman penduduk.

Baca juga: PVMBG rekam sebanyak 27 kali gempa embusan Karangetang-Sulut

Dia menyebutkan, Desa Batubulan, Desa Kinali, Desa Lehi, Desa Karalung, Kelurahan Bebali, Kelurahan Tarorane, serta Kelurahan Tatahadeng pernah terkena banjir material vulkanik Gunung Karangetang.

"Kami juga meminta warga agar mematuhi radius bahaya yang telah direkomendasikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi," ujarnya.

Gunung Karangetang di Pulau Siau meletus pada Februari 2023 setelah menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik.

Baca juga: Warga diimbau jauhi kawah meski status Karangetang turun jadi waspada
 
Warga di beberapa permukiman sempat diungsikan hingga beberapa pekan setelah muncul potensi ancaman awan panas guguran yang meluncur dari puncak kawah.

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024