Beijing (ANTARA) - Pemerintah China menepis kekhawatiran beroperasinya stasiun penelitian ilmiah kelima di Antartika digunakan untuk kepentingan intelijen.

"Stasiun Antartika baru China dibangun dan dioperasikan dengan sepenuhnya mematuhi peraturan dan prosedur internasional," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin saat menyampaikan keterangan kepada media di Beijing, China pada Rabu (7/2).

China baru saja mengoperasikan stasiun penelitian ilmiah Laut Ross di Antartika yang diberi nama Staisun Qinling yaitu stasiun kelima milik China di kawasan tersebut.

Stasiun Qinling terletak di pantai berbatu Pulau Inexpressible di Laut Ross, dekat stasiun McMurdo milik AS. China sebelumnya sudah memiliki empat stasiun penelitian lain di Antartika yang dibangun pada periode 1985-2014 yaitu Zhongshan, Taishan, Kunlun dan Great Wall.

"Sebagai pihak konsultatif Perjanjian Antartika, China selalu memastikan bahwa aktivitas kami konsisten dengan ketentuan Sistem Perjanjian Antartika," tambah Wang Wenbin.

Ia menyebut Stasiun Qinling akan berkontribusi pada pemahaman ilmiah umat manusia tentang Antartika.

"(Stasiun ini) Menyediakan platform untuk eksplorasi ilmiah bersama dan kerja sama antara China dan negara-negara lain, serta membantu memajukan perdamaian dan pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut," ungkap Wang Wenbin.

Pengerjaan stasiun tersebut pertama dimulai pada 2018 namun tertunda karena COVID-19.

Fasilitas riset dengan 460 orang kru itu memiliki observatorium dengan stasiun satelit di bumi dan bisa membantu "mengisi kekurangan" dalam kemampuannya mengakses benua tersebut.

Namun menurut Center for Strategic and International Studies (CSIS), stasiun Qinling berlokasi tepat untuk mengumpulkan sinyal intelijen dari Australia dan Selandia Baru dan data telemetri terkait roket yang diluncurkan dari Pusat Antariksa Arnhem Australia yang baru.

Baca juga: Armada Antartika terbesar China berlayar untuk bangun stasiun riset
Baca juga: Antartika butuh aksi global atasi kekacauan iklim, kata sekjen PBB

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2024