Grobogan (ANTARA) - Bencana banjir yang terjadi di puluhan desa yang tersebar di 16 kecamatan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, kini mulai surut, sehingga tim relawan dari BPBD maupun berbagai elemen masyarakat bekerja sama membersihkan jalan maupun fasilitas umum.

"Di antaranya, di kawasan Kota Purwodadi saat ini banjir mulai surut, meskipun masih ada genangan banjir," kata Kabid Kadaruratan dan Logistik BPBD Grobogan Soewignyo, di Grobogan, Kamis.

Kondisi Jalan Raya Dr. Sutomo dan kawasan Simpang Lima Purwodadi, kata dia, juga sudah lancar dan tidak ada genangan banjir.

Demikian halnya, banjir yang sempat menggenangi Jalan Raya Gubug–Mrapen dengan ketinggian hingga 50-an centimeter, sehingga sebelumnya kendaraan dari Semarang menuju Purwodadi atau sebaliknya disarankan melalui Demak-Dempet-Godong kini sudah surut dan tidak ada genangan.

Baca juga: Ganjar ajak massa heningkan cipta untuk korban banjir Grobogan

Baca juga: Ganjar: Utamakan ibu hamil dapat pertolongan akibat banjir di Grobogan


Sementara tanggul sungai yang sebelumnya jebol, kata dia, sudah dilakukan penanganan, peninggian, dan penutupan tanggul yang jebol.

Karena banjir di kawasan kota sudah surut, maka tim relawan dari BPBD bersama elemen masyarakat lainnya melakukan kerja bakti membersihkan Jalan Raya Purwodadi karena sebelumnya tergenang banjir sehingga berlumpur.

Selain itu, kata dia, fasilitas umum seperti tempat ibadah dan sekolahan juga ikut dibersihkan oleh tim relawan.

"Dalam kegiatan pasca-bencana ini kami mendapatkan dukungan dari sejumlah BPBD kabupaten tetangga. Bahkan, kepala pelaksana BPBD Sragen juga ikut turun ke lapangan membantu membersihkan lingkungan sekolah setelah tidak ada genangan banjir," ujarnya.

Untuk warga terdampak banjir yang sebelumnya mengungsi, kini sudah pulang ke rumahnya masing-masing. Sedangkan dapur umum yang disiapkan sebelumnya juga sudah menyiapkan nasi bungkus untuk warga terdampak, termasuk warga yang berada di tempat pengungsian.

Banjir yang terjadi di Kabupaten Grobogan disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi yang terjadi di Kabupaten Grobogan dan kiriman air dari hulu Sungai Lusi, Sungai Serang, dan Sungai Tuntang yang mengakibatkan sungai tidak mampu menampung debit air sehingga menyebabkan air meluap dan menyebabkan banjir di beberapa wilayah di Kabupaten Grobogan.

Akibatnya, sebanyak 71 desa yang tersebar di 16 kecamatan di Kabupaten Grobogan terdampak banjir, sehingga sejumlah warga terpaksa mengungsi.*

Baca juga: Ganjar gerakkan relawan beri bantuan korban banjir bandang di Grobogan

Baca juga: Bantuan untuk korban banjir Grobogan mulai berdatangan

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024