"Kami mempunyai kewajiban untuk memberikan pelayanan pengamanan kepada masyarakat yang melaksanakan kegiatan penyampaian pendapat di muka umum, dengan menurunkan 585 personel pasukan gabungan baik dari TNI maupun Polri,"
Solo (ANTARA) - Polres Kota Surakarta memberikan pelayanan pengamanan terhadap aksi demo ratusan mahasiswa yang melaksanakan kegiatan penyampaian pendapat yang digelar di depan Kantor Balai Kota setempat, Provinsi Jawa Tengah, Kamis.

Kepala Polresta Surakarya Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan pihaknya tim gabungan bersama TNI, Satuan Brimob, Samapta Polda Jateng, Satpol PP, Dishub, tenaga kesehatan dan Pemadam Kebakaran yang disiapkan untuk memberikan pelayanan pengaman kepada elemen mahasiswa yang melakukan aksi.

"Kami mempunyai kewajiban untuk memberikan pelayanan pengamanan kepada masyarakat yang melaksanakan kegiatan penyampaian pendapat di muka umum, dengan menurunkan 585 personel pasukan gabungan baik dari TNI maupun Polri," kata Kapolresta.

Menyinggung soal izin aksi demo, kata Kapolresta, dengan mematuhi ketentuan Polri, bahwa pukul 18.00 WIB wajib kegiatan selesai dan membubarkan diri.

Pihaknya mendapat informasi dari surat izinnya jumlah massa aksi yang bergabung tersebut sekitar 500 mahasiswa.

Para mahasiswa yang melakukan aksi demo tersebut dengan tajuknya akan menyampaikan menyoroti mengenai demokrasi di Indonesia. Mereka akan menyampaikan tajuk soal demokrasi.

Pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan korlapnya, dengan menyampaikan pesan-pesannya. Bahwa, pihaknya akan memberikan pelayanan dengan baik. Tapi, pihaknya menyampaikan pesan tolong kerja sama yang baik dari elemen mahasiswa pada saat menyampaikan mematuhi ketentuan.

Mahasiswa harus menjaga tidak anarkis, tidak merusak fasilitas umum, kemudian mematuhi ketentuan yang ada, dan menepati waktu dimana izin berlaku. Jadi pihaknya akan memberikan pelayanan maksimal. Dan, harapannya mereka juga menepati waktu menjadi kewajibannya dalam menyampaikan pendapat.

Jika massa ada hambatan di jalur lalulintas di depan Balai Kota Surakarta akan diupayakan penertiban, tetapi hingga saat ini, arus lalulintas berjalan lancar. Meskipun masyarakat yang melintas juga melihat banyak ornamen yang berkaitan dengan Imlek di depan Balai Kota Surakarta.

"Solo masih aman dan tertib selama ini, banyak masyarakat yang melihat langsung sejumlah ornamen menjelang Imlek dan adanya aksi demo tidak mempengaruhi kondisi arus lalu lintas," katanya.

Sementara itu, Fierdha Abdullah Ali selaku koordinator aksi HMI Sukoharjo menyampaikan aksinya menyatakan pihaknya bersama teman-teman elemen mahasiswa melakukan aksi di depan Kantor Balai Kota Surakarta, menyayangkan langkah-langkah yang dilakukan adanya aksi demonstrasi mahasiswa sebelumnya, yang dianggap suatu gimik belaka.

Sehingga, tidak masuk akal ketika ada yang demo atau melakukan protes kemudian ada penandatanganan fakta integritas yang sejatinya isi dari poin-poin tersebut adalah misi visi yang diusung dan ada kesempatan mendukung salah satu pasangan capres.

"Kami turun demo untuk menjawab bawasannya mahasiswa di Solo raya tidak terkotakkan kepada salah calon Presiden. Mahasiswa di Solo Raya tetap independen. Kepentingan mahasiswa adalah untuk mengawal demokrasi Indonesia berjalan dengan damai, dan seperti yang diharapkan, sehingga dapat menghasilkan pemerintahan yang adil, bersih mampu mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur," katanya.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024