Pengunjung didominasi oleh wisatawan domestik sekitar 70 persen dan sisanya 30 persen itu wisatawan asing.
Gianyar, Bali (ANTARA) - Pengelola Kebun Binatang Bali Zoo mencatat kenaikan jumlah pengunjung mencapai 100 persen dari rata-rata 800-1.000 orang pada hari biasa menjadi hingga 2.000 orang pengunjung saat libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2024.

“Pengunjung didominasi oleh wisatawan domestik sekitar 70 persen dan sisanya 30 persen itu wisatawan asing,” kata Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) Bali Zoo Emma Kristiana Chandra di Desa Singapadu, Kabupaten Gianyar, Bali, Jumat.

Kenaikan pengunjung mulai terjadi sejak Kamis (8/2) atau saat hari pertama libur nasional Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW dan diproyeksi semakin ramai memasuki akhir pekan dan cuti bersama sehubungan Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili.

Baca juga: Medan Zoo sebut pakan 155 satwa masih dibantu PKBSI

Loket tiket pengunjung juga ditambah dari lima unit pada hari biasa menjadi delapan unit untuk memudahkan pelayanan pengunjung saat libur panjang.

Libur panjang yang bertepatan dengan hari besar keagamaan dan cuti bersama tersebut, lanjut dia, turut mendongkrak perputaran kunjungan dan perekonomian mengingat Februari merupakan periode musim sepi kunjungan.

Wisatawan mancanegara  yang berkunjung itu berasal dari sejumlah negara di antaranya Australia, India, China dan beberapa negara di Eropa.

Wisatawan domestik didominasi wisatawan yang berasal dari beberapa kota di antaranya Jakarta dan Surabaya.

Meski libur panjang, harga tiket tidak mengalami kenaikan yakni untuk pengunjung domestik dewasa mencapai Rp140 ribu dan anak-anak mencapai Rp100 ribu.

Harga tiket masuk untuk pengunjung lokal dengan KTP Bali mencapai Rp110 ribu dan anak-anak sebesar Rp85 ribu.

Baca juga: Menparekraf: Pengelolaan kebun binatang harus secara serius

Bali Zoo terletak di Jalan Raya Singapadu, Gianyar, sekitar 30 kilometer dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali yang berdiri pada lahan seluas 12 hektare.

Kebun binatang yang berdiri pada 2002 itu memiliki koleksi sekitar 500 satwa dan 65 spesies baik endemik Bali, Indonesia, Afrika, dan Asia.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024