Jakarta, (ANTARA News) - Amerika Serikat memuji visi pemerintah Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam untuk membuat rencana konservasi "jantung Borneo" yang diharapkan bisa membantu melestarikan 220 ribu km2 hutan hujan tropis. Siaran Pers Kedubes AS di Jakarta, Jumat malam (4/8) menyebutkan, Menlu Condoleezza Rice dan Menlu Malaysia Syed Hamid Albar di Kuala Lumpur pada 28 Juli 2006 telah menandatangani komitmen senilai 100 ribu dolar AS. Jantung Borneo terbentang di sepanjang perbatasan antara ketiga negara tersebut dan mencakup bagian yang cukup luas dari Pulau Borneo dan kaya keanekaragaman hayati. World Wildlife Fund yang menjalankan komitmen AS untuk proyek itu kemudian bekerjasama dengan pemerintah ketiga negara untuk merampungkan Deklarasi Jantung Borneo untuk ditandatangani akhir tahun ini. Proyek konservasi itu untuk meningkatkan tujuan konservasi internasional AS berasal dari dukungan LSM dan kalangan industri untuk membantu negara-negara berkembang mengurus hutan dan menghentikan perdagangan ilegal satwa liar.(*)

Copyright © ANTARA 2006