Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengharapkan kampanye terakhir pasangan calon nomor urut 2 Prabowo-Gibran bisa makin memberikan keyakinan bagi masyarakat yang belum menentukan pilihan.
 
“Mudah-mudahan dengan kampanye ini bisa memberikan kebulatan atau keyakinan untuk mereka yang masih menentukan pilihannya di hari terakhir,” kata pria yang akrab disapa AHY setelah acara kampanye terakhir Prabowo-Gibran “Pesta Rakyat: Untuk Indonesia Maju”, Jakarta, Sabtu.
 
AHY menjelaskan hasil survei Indikator Politik Indonesia yang terbaru menunjukkan elektabilitas 51,8 persen. Angka tersebut sudah melewati ambang batas minimum 50 persen plus satu suara untuk memenangkan Pilpres dalam satu putaran.
 
Karena itu, lanjutnya, Koalisi Indonesia Maju tidak akan berhenti untuk meyakinkan calon pemilih agar memilih Prabowo-Gibran hingga hari pencoblosan nanti pada 14 Februari mendatang.
 
“Kami, Koalisi Indonesia Maju, tentunya tidak akan berhenti dan akan meyakinkan sampai 14 Februari. Demi terjadinya sebuah estafet kepemimpinan yang lebih baik lagi,” ujarnya.
 
“Kami benar-benar segera ingin menghadirkan pemimpin yang bisa membuat Indonesia semakin maju. Tentunya kami benar ingin meyakinkan pasangan Prabowo-Gibran menang satu putaran,” katanya menambahkan.
 
Pada Jumat (9/2), Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru mereka yang dilaksanakan pada tanggal 28 Januari hingga 4 Februari 2024 yang dilakukan dengan metode tatap muka melibatkan 1.200 responden basis dan over-sampling di wilayah tertentu hingga mencapai 5.500 responden. Margin of Error di kisaran 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
 
Hasil survei menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran memimpin di urutan pertama dan berhasil melewati batas ambang kemenangan satu putaran dengan elektabilitas sebesar 51,8 persen.
 
Peringkat selanjutnya ditempati oleh pasangan Anies-Muhaimin yang memiliki elektabilitas 24,1 persen dan Ganjar-Mahfud di peringkat ketiga yang memiliki elektabilitas 19,6 persen.

Sementara itu, pemilih yang menyatakan Tidak Tahu/Tidak Menjawab/Rahasia sebanyak 4,5 persen.

Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024